Saturday, December 17, 2011

TOBAT Menangis hingga Buta

Kisah Islamiah pada sore ini tentang kisah tobat.
Tobatnya seorang wanita teladan. Dalam bertobat, dia menangis hingga matanya menjadi buta karena air matanya tidak pernah berhenti mengalir.


Kisah Tobat Wanita Teladan.
Karena merasa terlalu banyak dosa yang dilakukan, seorang wanita hendak bertobat. Ia kemudian memohon ampunan kepada Allah SWT seraya terus meangis hingga kedua matanya buta. Meski begitu, wanita teladan ini tetap ikhlas walau kedua matanya buta, asalkan mendapatkan ampunan dari Allah SWT.

Pada suatu hari, Saleh Al-Muri melihat seorang wanita tua memakai baju kasar di Mihrab Daud as.
Wanita yang telah buta matanya itu sedang mengerjakan shalat sambil menangis terisak-isak.

Setelah selesai shalat, dia mengangkat wajahnya ke langit sambil berdoa,
"Wahai Tuhan, Engkaulah tempatku memohon dan pelindung hidupku. Engkaulah penjamin dan pembimbingku dalam mati. Wahai Yang Maha Mengetahui perkara yang tersembunyi dan rahasia, serta setiap getaran batin, tidak ada Rabb bagiku selain Engkau yang kuharap dapat terhindar bencana yang dahsyat."


Menangis hingga buta.
Saleh Al-Muri kemudian memberi salam kepada perempuan tersebut dan bertanya,
"Wahai saudaraku, apa yang menyebabkan hilangnya penglihatanmu?"
"Aku menyesali perbuatanku, aku menangis hingga kedua mataku ini buta," ujar wanita itu dengan jujur.

Meski buta, wanita tersebut tahu bahwa yang berbicara dengannya adalah Saleh Al-Muri, ulama yang terkenal bacaan Al-Qur'annya merdu.
"Tangisku disebabkan sedihnya hatiku karena terlalu banyak maksiatku kepada-Nya, dan terlalu sedikitnya ingatan dan pengabdianku kepada-Nya. jika Dia mengampuniku dan menggantinya di akhirat nanti, lebih baik kedua mataku ini buta. Jika Dia tidak mengampuniku, buat apa kedua mata ini di dunia, jika akan dibakar di neraka nanti," imbuh wanita itu.

Saleh pun ikut menangis karena sanagt terharu mendengar HUJJAH mengharukan wanita itu.
"Wahai Saleh, sudikah kiranya engkau membacakan sesuatu dari ayat Al-Qur'an untukku. Aku sudah sangat rindu mendengarnya," pinta wanita itu.

Meninggal Dunia.
Lalu Saleh membacakan sebuah ayat dari Al-Qur'an berikut ini,
وَمَا قَدَرُوا اللَّهَ حَقَّ قَدْرِهِ إِذْ قَالُوا مَا أَنْزَلَ اللَّهُ عَلَى بَشَرٍ مِنْ شَيْءٍ قُلْ مَنْ أَنْزَلَ الْكِتَابَ الَّذِي جَاءَ بِهِ مُوسَى نُورًا وَهُدًى لِلنَّاسِ تَجْعَلُونَهُ قَرَاطِيسَ تُبْدُونَهَا وَتُخْفُونَ كَثِيرًا وَعُلِّمْتُمْ مَا لَمْ تَعْلَمُوا أَنْتُمْ وَلا آبَاؤُكُمْ قُلِ اللَّهُ ثُمَّ ذَرْهُمْ فِي خَوْضِهِمْ يَلْعَبُونَ

Artinya:
"Dan mereka tidak menghormati Allah dengan penghormatan yang semestinya, di kala mereka berkata: "Allah tidak menurunkan sesuatupun kepada manusia". Katakanlah: "Siapakah yang menurunkan kitab (Taurat) yang dibawa oleh Musa sebagai cahaya dan petunjuk bagi manusia, kamu jadikan kitab itu lembaran-lembaran kertas yang bercerai-berai, kamu perlihatkan (sebahagiannya) dan kamu sembunyikan sebahagian besarnya, Padahal telah diajarkan kepadamu apa yang kamu dan bapak-bapak kamu tidak mengetahui(nya) ?" Katakanlah: "Allah-lah (yang menurunkannya)", kemudian (sesudah kamu menyampaikan Al Quran kepada mereka), biarkanlah mereka bermain-main dalam kesesatannya."
(QS. Al-An'am: 91).

"Wahai Saleh, siapakah yang berkhidmat kepada-Nya dengan sebenarnya?" kata wanita itu lalu menjerit sekuat tenaga hingga menggoncangkan hati orang yang mendengarnya.

Kemudian wanita buta itu jatuh ke bumi dan meninggal dunia seketika itu juga.
Pada suatu malam, Saleh Al Muri bermimpi berjumpa dengan wanita tua itu dalam keadaan memakai baju yang sangat bagus. Dalam mimpiya Saleh bertanya,
"Bagaimana keadaanmu sekarang?"

Wanita itu menjawab,
"Alhamdulilah sangat baik, sebaik saat ruhku dicabut, aku didudukkan di hadapan-Nya."
Kemudian Allah SWT berkata,
"Selamat datang wahai orang yang meninggal akibat terlalu sedih karena merasa sedikit khidmatnya kepada-Ku.".