tag:blogger.com,1999:blog-76053574379151975072024-02-19T22:56:51.666+07:00Kisah IslamiahKisah-Kisah Teladan Islami sebagai Teman sebelum Tidur untuk Anak dan Orang TuaKisah Islamiahhttp://www.blogger.com/profile/14385533205601362921noreply@blogger.comBlogger373125tag:blogger.com,1999:blog-7605357437915197507.post-18702218882786245842021-09-24T20:08:00.001+07:002021-09-24T20:08:19.036+07:00Iblis Mendompleng Kapal Nabi Nuh as<p>Hujan yang begitu derasnya hingga berhari-hari, tak disangka oleh Kan'an, si putera Nabi Nuh as. Dikiranya hujan hanya beberapa hari saja namun hingga waktu yang bisa menenggelamkan gunung yang tertinggi waktu itu.</p><p>Iblis pun kabarnya kelimpungan, bingung akan tinggal dimana. Si Iblis akhirnya dompleng kapal besar Nabi Nuh as <br /></p><p>Bersama dengan semua pengikutnya, Nabi Nuh as mulai memperhatikan satu
persatu seluruh pasangan makhluk hidup yang ada di bumi dan yang sudah
dinaikkan ke kapal.<br />
<br />
</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZsLCNKmxEgswlCtfDoQ_dSVkLY_ScDe0EcMG2c8WWMFnuYuHzEiyf-KcVvmRSwW0qAZdCe379BO5mYEhXVjoFQBe-Jh6tV13YABkKuHniXVkSppUVdNqm7OlVdXOFuAP6m5rVcv4iJA1e/s1600/Kapal+Nabi+Nuh+as.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="384" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZsLCNKmxEgswlCtfDoQ_dSVkLY_ScDe0EcMG2c8WWMFnuYuHzEiyf-KcVvmRSwW0qAZdCe379BO5mYEhXVjoFQBe-Jh6tV13YABkKuHniXVkSppUVdNqm7OlVdXOFuAP6m5rVcv4iJA1e/s640/Kapal+Nabi+Nuh+as.jpg" width="640" /></a></div><p><br />
Hujan mulai turun membasahi bumi. Diperhatikannya satu persatu yang
hadir di kapal. Tiba-tiba saja matanya tertuju kepada seorang laki-laki
tua yang tak dikenalnya.<br />
<br />
"Siapakah Anda?" tanya Nabi Nuh as.<br />
"Aku adalah Iblis, "jawab lelaki tua tersebut.<br />
"Kenapa engkau mau ikut kami?" tanya Nabi Nujh as lagi.<br />
"Aku ke sini bukan mau ikut kapalmu maupun ingin selamat bersamamu. Tapi
aku hanya ingin mengganggu hati para pengikutmu. Biarlah tubuh mereka
bersamamu asalkan hati mereka bersamaku, "jawab Iblis terus terang.
<br />
<br />
Mendengar pengakuan Iblis ini, Nabi Nuh as marah dan mencoba mengusirnya.<br />
<br />
"Keluarlah wahai musuh Allah !" bentak Nabi Nuh asa.<br />
Namun Iblis tak menjawabnya apakah mau tetap tinggal di kapal atau
keluar dari kapal. Begitulah sedikit kisah Nabi Nuh as dengan Iblis
ketika naik kapal. </p><p> Semoga bisa ambil teladan. <br /></p>Kisah Islamiahhttp://www.blogger.com/profile/14385533205601362921noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-7605357437915197507.post-83724293816465451302021-07-21T20:46:00.001+07:002021-07-21T20:46:25.731+07:00Godaan Setan Kepada Nabi Sumaiman as<p></p><p>Menurut catatan sejarah Islam, Nabi Sulaiman as berusia hingga 50 tahunan, dan mengabdikan dirinya kepada Allah SWT di tengah kekayaan dan kekuasaan di muka bumi ini.</p><p>Konon enth benar atau tidak, hingga kini, Bangsa Israel tetap mencari keberadaan Cincin dakti milik Nabi Sulaiman as ini.</p><p><br />
Dikisahakan oleh Wahab bin Munabbib.<br />
Nabi Sulaiman as ini selalu mengenakan cincin di jarinya dan tidak
pernah dilepas baik pada siang ataupun malam, kecuali kalau beliau akan
masuk ke kamar kecil barulah cincin itu dilepasnya. <br />
<br />
</p><p>Bagaimana kisahnya?</p><p><br />
<span style="font-size: large;"><b>Kisahnya</b></span><br />
Pada suatu hari nabi Sulaiman as akan pergi ke kamar kecil, maka cincin
tersebut dititipkan kepada bawahan yang dipercayainya. Di atas cincin
itu tertulis nama Allah SWT. Ketika Nabi Sulaiman as berada di kamar
kecil itulah setan datang dan mendekati bawahannya yang membawa cincin.
Rupa dan bentuk setan itu sama persis dengan Nabi Sulaiman as. Sang
ajudan pun tidak ragu sedikitpun, lalu diserahkannya cincin itu kepada
setan yang menjelma menjadi Nabi Sulaiman as tersebut.<br />
<br />
<br />
Setelah itu, setan itu memakai cincin itu di jari manisnya.<br />
Setan kemudian menghadap para hulu balang dan duduk dengan tenangnya di
atas singgasana kerajaan Nabi Sulaiman as. Saat itu pula maka datanglah
semua anggota kerajaan baik yang dari golongan jin maupun manusia, para
burung dan binatang lainnya. Mereka semua mengira bahwa yang duduk di
singgasana itu adalah Nabi Sulaiman as yang asli.<br />
<br />
Ketika Nabi Sulaiman as keluar dari kamar kecil, ia meminta cincin dari
anak buahnya tadi, dan betapa kagetnya si anak buah karena cincin tadi
telah diberikan kepada Sang Raja. Si anak buah dengan wajah agak heran,
lalu bertanya kepada Sang Raja,<br />
"Wahai Sang Raja, siapakah Anda ini?"<br />
"Aku adalah Rajamu wahai pengawalku."<br />
"Ampun paduka, bukankah Tuanku tadi telah meminta cincin tersebut lalu segera pergi keluar dan duduk di singgasana kerajaan..?"<br />
<br />
<b>Ditolak Penduduk Sekitar</b><br />
Namanya juga NABI...<br />
Benar saja, Nabi Sulaiman as telah mengetahui bahwa sesungguhnya setanlah yang telah menipu para pengawalnya.<br />
Nabi Sulaiman as akhirnya memutuskan untuk pergi meninggalkan istana
menuju tempat yang sepi, yaitu di hutan. Dalam perjalanannya yang jauh
itu, kadang-kadang beliau terpaksa meminta makanan kepada penduduk
sekitar.<br />
<br />
Orang-orang kampung bertanya,<br />
"Wahai Saudara, siapakah Anda ini?"<br />
"Aku adalah Sulaiman bin Dawud," jawab Nabi Sulaiman as.<br />
"Kami tidak percaya. Kalau engkau adalah Sulaiman bin Dawud, pastilah
engkau memakai cincin yang bertuliskan Allah SWT," sergah salah seorang
penduduk.<br />
<br />
Orang-orang penduduk sekitar tidak percaya sama sekali dengan pernyataan Nabi Sulaiman as.<br />
Akhirnya Nabi Sulaiman melanjutkan perjalanan lagi, mengembara selama 40
hari 40 malam dengan menanggung rasa lapar yang amat sangat dan pakaian
yang compang-camping, lagi kepalanya terbuka. Beliau datang ke pesisir
pantai dan berteman dengan para nelayan yang mencari ikan di laut.<br />
<br />
<b>Dibantu Anak Buahnya yang Alim</b><br />
Pada suatu hari, Ashif bin Barkhaya (seseorang yang diberi ilmu oleh
Allah SWT, yang juga anak buah Nabi Sulaiman) berkata kepada kaum Bani
Israil, bahwa cincin Nabi Sulaiman as telah diambil alih oleh setan,
lalu Nabi Sulaiman as pergi. Ketika setan sedang sedang duduk di
singgasana kerajaan, Ashif menolak dengan tegas bahwa dia bukanlah Nabi
Sulaiman as. Maka setan itu pun akhirnya lari dan membuang cincin itu ke
tengah laut dan dimakan ikan.<br />
<br />
Dari situlah Allah SWT mengarahkan Nabi-Nya ke tempat para nelayan
dengan tujuan agar Nabi Sulaiman as memburu ikan yang menelan cincinnya
itu. Atas perintah Allah SWT, ikan itu merapat ke pinggir dan berhasil
ditangkat oleh Nabi Sulaiman as. Setelah itu, perut ikan itu dibedah dan
ditemukan sebuah cincin yang beliau cari.<br />
<br />
Setelah cincin diambil dan dipakai, Nabi Sulaiman as langsung sujud syukur kepada Allah SWT.<br />
Nabi Sulaiman as akhirnya dapat memimpin kerajaannya kembali seperti sedia kala.<br />
<br />
</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEZmD5LSeM9r8mYfLPx6W3Fck4dvjK-XAJgT8yMbxqWdxFFHhEhgg1kn40jlOq6TwO_Mpeqy5P5BLI8szWlzYx48-UYzXd4GBuOT4gz265pxhDJWoM2wzYx7d8U25CI7V9M-HzL3E-svQQ/s2048/Hutan+Alami.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1362" data-original-width="2048" height="426" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEZmD5LSeM9r8mYfLPx6W3Fck4dvjK-XAJgT8yMbxqWdxFFHhEhgg1kn40jlOq6TwO_Mpeqy5P5BLI8szWlzYx48-UYzXd4GBuOT4gz265pxhDJWoM2wzYx7d8U25CI7V9M-HzL3E-svQQ/w640-h426/Hutan+Alami.jpg" width="640" /></a></div><br /><div style="text-align: center;">Allah SWT berfirman,</div><br />
<div style="text-align: center;"><span style="font-size: large;"><b>وَلَقَدْ فَتَنَّا سُلَيْمَانَ وَأَلْقَيْنَا عَلَى كُرْسِيِّهِ جَسَدًا ثُمَّ أَنَابَ </b></span></div><br />
Artinya:<br />
"Dan Sesungguhnya Kami telah menguji Sulaiman dan Kami jadikan (dia)
tergeletak di atas kursinya sebagai tubuh (yang lemah karena sakit),
kemudian ia bertaubat."<br />
(QS. As-Shaad: 34).
Kisah Islamiahhttp://www.blogger.com/profile/14385533205601362921noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-7605357437915197507.post-42023652243890371282021-01-31T09:27:00.004+07:002021-01-31T09:27:32.314+07:006 Mukjizat Nabi Isa as dan Penolakan Sebutan Tuhan<p>Nabi Isa as merupakan seorang Nabi dan Rasul yang cukup disegani dengan beberapa keahliannya berupa mukjizat yang diberikan Allah SWT.</p><p> Nabi Isa as tidak pernah berlaku sombong sedikitpun akan kemampuannya yang unik ini. Bahkan Nabi Isa as selalu bertasbih kepada Allah SWT.</p><p>Di dalam Al Qur'an, Isa atau yang diklaim umat Kristiani sebagai Tuhan Yesus, jelas-jelas menolak jika dirinya disebut Tuhan.<br />
Isa hanya manusia biasa yang diangkat oleh Allah SWT sebagai Nabi-Nya.<br />
<br />
</p><p>
<span style="font-size: large;"><b>Berikut Kisah Nabi Isa as Menolak Disebut Tuhan.</b></span></p><p><br />
Nabi Isa as diangkat menjadi nabi untuk berdakwah kepada kaum Bani Israil di Palestina.<br />
DalamAl Qur'an, nama Isa disebut sebanyak 25 kali.<br />
Sebagai seorang Nabi, Isa banyak dikarunia mukjizat.<br />
<br />
Al Qur'an menceritakan keajaiban kelahiran Nabi Isa as sebagai anak
Maryam tanpa ayah. Menurut kisah Al Qur'an, Maryam selalu beribadah dan
telah dikunjungi oleh Malaikat Jibril. Dan Malaikat Jibril mengatakan
kepada Maryam bahwa akan diberikan calon anak yang bernama Isa. Maryam
sangat terkejut karena ia telah bersumpah untuk menjaga keperawanannya
kepada Allah SWT.<br />
<br />
Lalu Jibril pun menenangkan Maryam dan mengatakan bahwa perkara itu
adalah perkara yang mudah bagi Allah SWT, seperti halnya dalam
penciptaan Adam tanpa ibu dan bapak.<br />
Allah SWT berfirman,<br />
<span style="font-size: x-large;"></span><br />
<span style="font-size: x-large;">قَالَ كَذَلِكِ قَالَ رَبُّكِ هُوَ عَلَيَّ هَيِّنٌ وَلِنَجْعَلَهُ آيَةً لِلنَّاسِ وَرَحْمَةً مِنَّا وَكَانَ أَمْرًا مَقْضِيًّا </span><br />
<br />
Artinya:<br />
Jibril berkata: "Demikianlah". Tuhanmu berfirman: "Hal itu adalah mudah
bagiku; dan agar dapat Kami menjadikannya suatu tanda bagi manusia dan
sebagai rahmat dari kami; dan hal itu adalah suatu perkara yang sudah
diputuskan".<br />
(QS. Maryam: 21).<br />
<br />
<span style="font-size: large;"><b>Banyak Karunia Mukjizat</b></span><br />
Setelah Maryam mengandung, ia mengasingkan diri dari keluarganya ke
suatu tempat. Di sana ia melahirkan dan beristirahat di dekat sebuah
batang pohon kurma. Meskipun masih bayi, namun Nabi Isa as telah
dikarunia mukjizat oleh Allah SWT. Kala itu Nabi Isa as bisa berbicara
kepada ibunya untuk mengguncangkan pohon kurma sehingga buahnya
berjatuhan. Di makanlah buah kurma yang lezat itu.<br />
<br />
Maryam bersama anaknya kemudian kembali ke area penduduk. Namun saat itu
Maryam dituduh telah melakukan perzinaan karena punya anak tanpa
seorang ayah. Lagi-lagi Nabi Isa as yang masih bayi dapat berbicara
kepada Bani Israil saat itu.<br />
Kata-kata Nabi Isa as diabadikan dalam Al Qur'an.<br />
<span style="font-size: x-large;"></span><br />
<span style="font-size: x-large;">قَالَ إِنِّي عَبْدُ اللَّهِ آتَانِيَ الْكِتَابَ وَجَعَلَنِي نَبِيًّا</span><br />
<span style="font-size: x-large;">وَجَعَلَنِي مُبَارَكًا أَيْنَ مَا كُنْتُ وَأَوْصَانِي بِالصَّلاةِ وَالزَّكَاةِ مَا دُمْتُ حَيًّا</span><br />
<span style="font-size: x-large;">وَبَرًّا بِوَالِدَتِي وَلَمْ يَجْعَلْنِي جَبَّارًا شَقِيًّا</span><br />
<br />
Artinya:<br />
30. berkata Isa: "Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang Nabi,<br />
31. dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku
berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) shalat dan
(menunaikan) zakat selama aku hidup;<br />
32. dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka.<br />
(QS. Maryam: 30-32).<br />
<br />
Nabi Isa as diutus kepada Bani Israil untuk mengajarkan tentang ke-Esaan Allah SWT dan menyelamatkan mereka dari kesesatan.</p><p></p><p><span style="font-size: large;"><b>Mukjizat Nabi Isa as</b></span><br />
<br />
Nabi Isa as kemudian tumbuh dewasa dengan berbagai mukjizat sebagai tanda kenabian.<br />
Diantara mukjizat Nabi Isa as adalah:<br />
1. Bisa berbicara waktu masih bayi.<br />
2. Dapat memberikan kehidupan kepada burung yang dibuat dari tanah liat.<br />
3. Menyembuhkan orang yang sakit Lepra.<br />
4. Menyembuhkan orang buta.<br />
5. Membangkitkan orang mati.<br />
6. Meminta makanan dari surga atas permintaan murid-muridnya.<br />
<br />
Melihat banyak hal yang luar biasa telah dilakukan oleh Nabi Isa as,
Bani Israil kemudian menyangka bahwa Nabi Isa as adalah Tuhan. Namun,
Nabi Isa as mengelak mengakui dirinya adalah Tuhan. Ia menegaskan bahwa
dirinya hanyalah utusan Allah SWT. Sedangkan yang wajib disembah hanya
Allah SWT.<br />
<br />
<span style="font-size: large;"><b>Nabi Isa as Hanya Tunduk Pada Allah SWT.</b></span><br />
Penolakan Nabi Isa as ini diabadikan dalam Al Qur'an Surat Al Maidah ayat 116-117.<br />
<span style="font-size: x-large;"></span><br />
<span style="font-size: x-large;">وَإِذْ قَالَ اللَّهُ يَا عِيسَى ابْنَ
مَرْيَمَ أَأَنْتَ قُلْتَ لِلنَّاسِ اتَّخِذُونِي وَأُمِّيَ إِلَهَيْنِ
مِنْ دُونِ اللَّهِ قَالَ سُبْحَانَكَ مَا يَكُونُ لِي أَنْ أَقُولَ مَا
لَيْسَ لِي بِحَقٍّ إِنْ كُنْتُ قُلْتُهُ فَقَدْ عَلِمْتَهُ تَعْلَمُ مَا
فِي نَفْسِي وَلا أَعْلَمُ مَا فِي نَفْسِكَ إِنَّكَ أَنْتَ عَلامُ
الْغُيُوبِ </span><br />
<br />
Artinya:<br />
"Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman: "Hai Isa putera Maryam, Adakah
kamu mengatakan kepada manusia: "Jadikanlah aku dan ibuku dua orang
Tuhan selain Allah?". Isa menjawab: "Maha suci Engkau, tidaklah patut
bagiku mengatakan apa yang bukan hakku (mengatakannya). jika aku pernah
mengatakan Maka tentulah Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan
aku tidak mengetahui apa yang ada pada diri Engkau. Sesungguhnya Engkau
Maha mengetahui perkara yang ghaib-ghaib".<br />
(QS. Al-Maidah: 116).<br />
<br />
Begitu Nabi Isa as ditanya oleh Allah SWT,<br />
"Hai Isa putra Maryam, adakah kamu mengatakan kepada manusia, Jadikanlah aku dan ibuku dua orang Tuhan selain Allah?"<br />
Kontan saja Nabi Isa bersujud, badannya gemetar dan tulang-tulangnya berbunyi seperti akan retak.<br />
<br />
Dengan tegas Nabi Isa as kemudian menjawab,<br />
"Maha suci Engkau, tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku
(mengatakannya). jika aku pernah mengatakan Maka tentulah Engkau
mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui apa yang
ada pada diri Engkau. Sesungguhnya Engkau Maha mengetahui perkara yang
ghaib-ghaib".<br />
<br />
Nabi Isa as kemudian menegaskan sebagaimana dalam Al Qur'an berikut ini.<br />
<span style="font-size: x-large;"></span><br />
<span style="font-size: x-large;">مَا قُلْتُ لَهُمْ إِلا مَا أَمَرْتَنِي
بِهِ أَنِ اعْبُدُوا اللَّهَ رَبِّي وَرَبَّكُمْ وَكُنْتُ عَلَيْهِمْ
شَهِيدًا مَا دُمْتُ فِيهِمْ فَلَمَّا تَوَفَّيْتَنِي كُنْتَ أَنْتَ
الرَّقِيبَ عَلَيْهِمْ وَأَنْتَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ شَهِيدٌ </span><br />
<br />
Artinya:<br />
"Aku tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang Engkau
perintahkan kepadaku (mengatakan)nya Yaitu: "Sembahlah Allah, Tuhanku
dan Tuhanmu", dan adalah aku menjadi saksi terhadap mereka, selama aku
berada di antara mereka. Maka setelah Engkau wafatkan Aku, Engkau-lah
yang mengawasi mereka. dan Engkau adalah Maha menyaksikan atas segala
sesuatu."<br />
(QS. Al-Maidah: 117). </p><p> </p><p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbYI-tHvgkUTjRAEeBSMsdkjXiSmHTnQWshHVKDVLs8KbZjLa_EJuQ8wiezXf6qpX1_jtXPax8IRK6TM-5lizy6DL3xfhSN1Ya402b8Nd5Y0ZGZ8DE741I3i9U_k98EUlUhT4qKkeZYDgr/s1024/Nabi+Isa+as.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="768" data-original-width="1024" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbYI-tHvgkUTjRAEeBSMsdkjXiSmHTnQWshHVKDVLs8KbZjLa_EJuQ8wiezXf6qpX1_jtXPax8IRK6TM-5lizy6DL3xfhSN1Ya402b8Nd5Y0ZGZ8DE741I3i9U_k98EUlUhT4qKkeZYDgr/w400-h300/Nabi+Isa+as.jpg" width="400" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Nabi Isa as (ilustrasi)<br /></td></tr></tbody></table></p>Kisah Islamiahhttp://www.blogger.com/profile/14385533205601362921noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-7605357437915197507.post-19840590134245625032020-05-07T15:24:00.001+07:002020-05-07T15:25:41.645+07:00Sekaratnya Iblis Disaksikan Nabi Adam dan HawaKala kiamat tiba, iblis dan bala tentaranya akan menghadapi sakaratul maut dengan penuh siksaan. <br />
<br />
Pada saat itu, tak ada satu tempat pun bagi Iblis untuk bersembunyi dan Si Iblis akan menjerit dengan sekeras-keranya karena kesakitan dari mendapat siksaan dari Malaikat Maut. Dan tak hanya itu, Bapak Adam dan Ibu Hawa ternyata juga dihadirkan di hadapan Sekaratnya Iblis.<br />
<b><br />
</b> <b>Bagaimana kisahnya...</b><br />
<b>Berikut Kisahnya</b><br />
<br />
Pada Kitab karya agung dari Imam Abdirrahim bin Ahmad Al-Qadhiy, ketika hari kiamat tiba, semua makhluk yang hidup akan mengalami mati, tak terkecuali Iblis Laknatullah dan bala tentaranya. <br />
<br />
Saat itulah Iblis mengalami saat-saat yang begitu menyakitkan kala Malaikat Maut mendatanginya dan mancabut nyawanya dengan sangat kasar sekali.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLALzwD7QkECZkM9dYIdMkKx2m6dcK97zLjSaakAAIeR3qf71rh0LYFqKExdZ-eNT1ajgWB5XnuvqB0JBYdYc1XqqpQPrRRiVJE_CO4hfTmR-4a75s5u_vjqkUcLEpqWoBm5aJTEzI7XB_/s1600/Iblis+Laknatullah.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="375" data-original-width="300" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLALzwD7QkECZkM9dYIdMkKx2m6dcK97zLjSaakAAIeR3qf71rh0LYFqKExdZ-eNT1ajgWB5XnuvqB0JBYdYc1XqqpQPrRRiVJE_CO4hfTmR-4a75s5u_vjqkUcLEpqWoBm5aJTEzI7XB_/s640/Iblis+Laknatullah.jpg" width="512" /></a></div><br />
Di hari kiamat kelak, Malaikat Maut akan membentak kepada Iblis,<br />
<br />
"Berhentilah kamu Iblis Laknatullah. Rasakanlah kepedihan kematian sebagaimana yang dirasakan oleh orang-orang yang engkau sesatkan dalam beberapa abad selama engkau hidup dan inilah hari yang ditentukan oleh Allah SWT terhadap kamu, maka kemanakah kamu hendak lari?"<br />
<br />
<h3>Rasa Takut Iblis</h3>Ia mencoba berlari menghindari Malaikat Maut itu, akan tetapi kemanapun Iblis menghindar, Mlaikat Maut selalu saja menemukannya. Lebih ringan Cahaya daripada Api (antara bahan pembuatan malaikat dan iblis), sehingga malaikat selalu lebih cepat daripada kecepatan iblis.<br />
<br />
Tak ada satu tempat pun untuk bersembunyi pada saat hari kiamat. Kemudian iblis mencoba berlari menuju makam Nabi Adam as dan berkata,<br />
<br />
"Karena kamulah aku mendapat laknat."<br />
<br />
Dalam sekejap, Malaikat Maut telah sampai terlebih dulu di hadapan iblis. Kemudian Iblis bertanya,<br />
<br />
"Minuman dan siksaan apakah yang akan ditimpakan terhadapku?"<br />
"Kamu akan diberi minum dari Neraka Ladha, siksa yang kamu terima seupa dengan siksa ahli neraka tapi berlipat ganda."<br />
<br />
<h3>Jetit Tangis Iblis</h3>Mendengar hal itu, Iblis pun jatuh berguling-guling di atas tanah sambil menjerit sekuat-kuatnya. Kemudian ia berlari dari arah barat ke timur dan akhirnya sampai ke sebuah tempat dimana dia pertama kali diturunkan. Di tempat itu, iblis sudah dihadang oleh Malaikat Zabaniah dengan rantai di tangannya.<br />
<br />
Tatkala bumi bagaikan bola api karena dikerumuni oleh Malaikat Zabaniah yang menikam dengan bebatuan dari neraka sehingga iblis meraakan siksa sakaratul maut yang amat sangat pedih.<br />
<br />
<h3>Disaksikan Nabi Adam dan Hawa</h3><br />
Pada saat itu dipanggillah Nabi Adam as dan istrinya Siti Hawa agar melihat iblis yang sekarat.<br />
Nabi Adam as berdoa,<br />
<br />
"Ya Allah, sesungguhnya Engkau telah menyempurnakan Nikmat-Mu kepada kami."<br />
<br />
itulah sedikit kisah yang membuat Iblis merasakan putus asa yang mendalam.Kisah Islamiahhttp://www.blogger.com/profile/14385533205601362921noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-7605357437915197507.post-77423121698868258032020-02-06T19:50:00.000+07:002020-02-06T19:50:02.740+07:00Kekuatan Jin Melebihi Kekuatan ManusiaJin memang memiliki kekuatan lebih jika dibandingkan dengan manusia. Seperti kisah jin Ifrit yang perkasa, bahkan Iblis sangat enggan menghormat kepada Nabi Adam as.<br />
<br />
Allah SWT menciptakan jin dan akhirnya pada kesempatan yang dulu telah diberi kepercayaan untuk menjadi wali di muka bumi ini. Namun pada akhirnya jin justru malah merusak isi bumi.<br />
<br />
Maka dari itu, Allah SWT kemudian menyerahkan amanat menjaga bumi kepada Nabi Adam as dan Nabi Adam as menyanggupinya.<br />
<br />
Memang diantara jin-jin, ada yang mampu mendatangkan benda-benda berat dari tempat yang jauh dalam waktu yang super singkat. Jin tersebut bernama Ifrit yang mampu memindahkan singgasana Ratu Balqis dari negeri Saba' ke Baitul Maqdis dalam waktu super singkat yaitu sebelum seseorang berdiri dalam hal ini adalah Nabi Sulaiman as.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjIpflIsxUIrKTfvuhNZA7tayfVQBbm1r8CcmWzs4LM4ZmR__FF8am1NJCLp9fT12KxBVT71p7gBeIbp_tDVhylv-YmHy2j_bCXIkL1p6YX_pzGnwfau0xIP2uOPWziJTs8w10uBGch1aSh/s1600/Mahkota+Ratu.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjIpflIsxUIrKTfvuhNZA7tayfVQBbm1r8CcmWzs4LM4ZmR__FF8am1NJCLp9fT12KxBVT71p7gBeIbp_tDVhylv-YmHy2j_bCXIkL1p6YX_pzGnwfau0xIP2uOPWziJTs8w10uBGch1aSh/s640/Mahkota+Ratu.png" width="640" height="388" data-original-width="800" data-original-height="485" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhIIvHHa5C4NQ0Scqrgcd7c49kbyRsxpQE05ftSuA99f1NYS_FRjVk80ImEGXPqHgjKNrE72b1WcnE5AzkMhKD5ZUCzwuHv8nIceYa9l1P4-674SGV99QmCnYIfwk7oYh8B1hPhlerujK93/s1600/Singgasana+Ratu+Balqis.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhIIvHHa5C4NQ0Scqrgcd7c49kbyRsxpQE05ftSuA99f1NYS_FRjVk80ImEGXPqHgjKNrE72b1WcnE5AzkMhKD5ZUCzwuHv8nIceYa9l1P4-674SGV99QmCnYIfwk7oYh8B1hPhlerujK93/s640/Singgasana+Ratu+Balqis.jpg" width="640" height="480" data-original-width="832" data-original-height="624" /></a></div><br />
Bisa dibayangkan, padahal perjalanan normal bolak-balik antara negeri Saba' dan Syam membutuhkan waktu selama empat bulan. Kekuatan inilah yang membuat Iblis enggan hormat kepada manusia.<br />
<br />
Kisah ini terdapat dalam surat An-Naml yaitu surat yang ke 27 dari Al Qur'an, ayat 39.<br />
<br />
Allah SWT Berfirman,<br />
"Berkata Ifrit (yang cerdik) dari golongan jin.<br />
"Aku akan datang kepadamu dengan membawa singgasana itu kepadamu sebelum kamu berdiri dari tempat dudukmu. Sesungguhnya aku benar-benar kuat untuk membawanya lagi dapat dipercaya."<br />
(QS. an-Naml(27)-39).<br />
<br />
Sungguh sangat kuat sekali golongan jin Ifrit yang cerdik ini. Kecepatannya bukan main diatas rata-rata kekuatan jin golongan lainnya. Namun ada kisah lagi, bahwa Jin Ifrit yang cerdik ini masih kalah kekuatannya dengan manusia yang taat kepada Allah SWT. Dalam Al Qur'an, ketika Jin Ifrit berkata demikian, ada seorang manusia yang tampil berdiri dan berkata bahwa dia sanggup membawa singgasana Ratu Balqis sebelum Nabi Sulaiman as berkedip.<br />
<br />
Dan benar juga, ketika Nabi Sulaiman as berkedip, telah hadir di depannya singgasana Ratu Balqis. Sangat hebat dan kuat sekali kekuatan orang tersebut hingga Nabi Sulaiman as mengucapkan Puji Syukur kepada Allah SWT.<br />
Subhanallah...Kisah Islamiahhttp://www.blogger.com/profile/14385533205601362921noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-7605357437915197507.post-85303921273368636122019-07-11T18:41:00.003+07:002019-07-11T18:41:38.670+07:00Ramalan Pendeta Nasrani I - Tentang Kerasulan Nabi Muhammad SAWAbu Thalib pergi ke Syam bersama beberapa pemuda pemuka Quraisy dan Nabi Muhammad SAW.<br />
<br />
Ketika di Syam, mereka bertemu dengan seorang pendeta yang meminta dengan sungguh-sungguh agar mereka tidak membawa Muhammad ke daerah orang-orang Romawi.<br />
<br />
Pendeta itu berkata,<br />
"Jika orang-orang Romawi melihat dan mengenal ciri-ciri yang dimiliki Muhammad, maka mereka akan menyiksanya."<br />
<br />
Ketika pendeta itu menyarankan hal tersebut, Abu Thalib menoleh dan tiba-tiba muncul sembilan orang Romawi dari arah belakang. <br />
<br />
Pendeta itu menyambut mereka dan berkata,<br />
"Apa yang mendorong kalian datang?"<br />
Mereka menjawab,<br />
"Pendeta kami memberitahukan bahwa ada seorang nabi dari bangsa Arab menuju negeri kami di bulan ini, maka semua jalan dijaga oleh orang-orang untuk menangkapnya, dan kami ditugaskan ke jalan ini."<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfHUKGrn0KPqk2v7hIH6bBB-eOHibMevT1iMqtWK5ywpjHBIIeYfVHOv9SL9rHvR0AMn9MBBoUKnSXZbKh8brg4D75nxpLvfJFm8QeXvAAQs1wX4wV610x9It1k5YO_2rtcZJQl_7p2D00/s1600/Nabi+Muhammad+SAW.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfHUKGrn0KPqk2v7hIH6bBB-eOHibMevT1iMqtWK5ywpjHBIIeYfVHOv9SL9rHvR0AMn9MBBoUKnSXZbKh8brg4D75nxpLvfJFm8QeXvAAQs1wX4wV610x9It1k5YO_2rtcZJQl_7p2D00/s640/Nabi+Muhammad+SAW.jpg" width="640" height="400" data-original-width="740" data-original-height="462" /></a></div><br />
Pendeta itu berkata,<br />
"Jika Allah telah menghendaki suatu perkara, maka apakah menurut kalian ada yang bisa menolaknya?"<br />
Mereka menjawab,<br />
"Tidak."<br />
<br />
Pendeta itu berkata,<br />
"Berbaitlah kepada nabi ini, sesungguhnya ia benar."<br />
Mereka berbaiat bersama pendeta itu, kemudian mendatangi rombongan Abu Thalib.<br />
<br />
Pendeta itu bertanya,<br />
"Aku harap kalian menjaganya, siapa yang menjadi walinya?<br />
Orang-orang Quraisy menjawab,<br />
"Ini."<br />
Sambil menunjuk ke arah Abu Thalib.<br />
<br />
Pendeta itu terus menerus meminta Abu Thalib untuk menjaga Muhammad, sehingga Abu Thalib memulangkannya bersama beberapa orang termasuk Bilal.<br />
<br />
Pendeta itu membekali Muhammad dengan roti dan minyak zaitun.<br />
<br />
HR. Razin dari Ali bin Abu Thalib r.aKisah Islamiahhttp://www.blogger.com/profile/14385533205601362921noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-7605357437915197507.post-18723172472976835132019-07-06T16:07:00.003+07:002019-07-06T16:07:35.726+07:00Pidato Nabi Musa as - Penyebab Beliau Berguru kepada Nabi Khidir asMenurut suatu riwayat (Fathul Baari, juz VI, hal 309), pada suatu hari Nabi Musa as berpidato dihadapan kaumnya dari Bani Israil. Nabi Musa as berdakwah kepada mereka untuk mensyukuri nikmat dan karunia Allah SWT.<br />
<br />
Mengerjakan perintahNya dan menjauhi laranganNya.<br />
<br />
Ungkapan-ungkapan kalimat yang disampaikan Nabi Musa as begitu memukau hati mereka sehingga mereka merasakan kesejukan siraman rohani, di tengah-tengah jalan hidup masyarakat Bani Israil yang sesat itu.<br />
<br />
<h3>Ada yang Tanya Siapa Hamba Terpintar di Bumi</h3>Sehabis pidato itu, Nabi Musa as ditanya oleh salah seorang dari kaumnya yang turut berkumpul bersama hadirin.<br />
<br />
Dia berkata,<br />
"Wahai Musa, siapakah yang lebih pintar diantara hamba-hamba-Ya di muka bumi ini?"<br />
<br />
Nabi Musa as menjawab,<br />
"Akulah orangnya."<br />
<br />
Jawaban itu wajar saja.<br />
Karena pada zaman itu hanya Nabi Musa as yang berhasil membawa Bani Israil kepada hidayah Ilahi.<br />
<br />
Dialah yang telah menaklukkan Raja Fir'aun dengan segala kekuasaan dan kesombongannya. Dia juga yang telah menaklukkan para tukang sihir istana sehingga mereka mengikuti agama Nabi Musa as.<br />
<br />
Nabi Musa as juga telah dikaruniai nikmat terbesar sebagai Rasul-Nya, yaitu nikmat dapatnya Beliau bercakap-cakap secara langsung dengan Allah SWT.<br />
<br />
Bahkan Beliau juga telah berhasil membongkar rahasia tentang pembunuhan yang kejam. Berasal dari awal mula pidato Beliau ini, maka Allah SWT menegur Nabi Musa as, hingga beliau berguru kepada hamba Allah SWT yang bernama Khidir.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOllohVlOOHX1dWoyLveVITMGvSLdJux1RHiLunAeF2dwLn41TZ20AFsyFRTkQ4ReAxRBP6lv3XMR47k1cA5QiM58pmh2Gcv2ksdymB46WwNspmxoHS9Qak0CpmyFG09n9oRHI-uPoc1BA/s1600/Nabi+Khidir+as.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOllohVlOOHX1dWoyLveVITMGvSLdJux1RHiLunAeF2dwLn41TZ20AFsyFRTkQ4ReAxRBP6lv3XMR47k1cA5QiM58pmh2Gcv2ksdymB46WwNspmxoHS9Qak0CpmyFG09n9oRHI-uPoc1BA/s400/Nabi+Khidir+as.jpg" width="400" height="89" data-original-width="640" data-original-height="142" /></a></div><br />
Wallahu A'lam...Kisah Islamiahhttp://www.blogger.com/profile/14385533205601362921noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-7605357437915197507.post-64223336612045171152019-06-29T12:30:00.001+07:002019-06-29T12:30:13.565+07:003 Tanda-tanda Hari Kiamat dari HR BukhariAbu Hurairah ra mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda,<br />
"Tidak akan datang hari kiamat, sampai kalian berperang melawan bangsa asing Khauzan dan Karman. Rajah mereka merah, hidung pesek, mata sipit, wajah tebal seperti martil dan sepatu mereka dari bulu."<br />
(HR. Bukhari).<br />
<br />
Dalam riwayat lain dari 'Amr bin Taglhlib dikatakan,<br />
"wajah mereka lebar."<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvxTnoH_4JlJG9L1zTn5J61trn8JDu1avgpM-FLBargZs0uyYV86JKH_tGo00QGL-KCPFpCne_PltImxyG6C_RA6NpuLzkTfotAsn__gsyrVc-ERqocbAXkqSAhKD0q79oUKt64xb3cYPT/s1600/Kobaran+Api.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvxTnoH_4JlJG9L1zTn5J61trn8JDu1avgpM-FLBargZs0uyYV86JKH_tGo00QGL-KCPFpCne_PltImxyG6C_RA6NpuLzkTfotAsn__gsyrVc-ERqocbAXkqSAhKD0q79oUKt64xb3cYPT/s640/Kobaran+Api.jpg" width="640" height="432" data-original-width="812" data-original-height="548" /></a></div><br />
Abu Hurairah ra mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda,<br />
"Tidak akan datang hari kiamat sampai keluar api dari Bumi Hijaz yang menerangi unta di Bashrah."<br />
(HR. Bukhari dan Muslim).Kisah Islamiahhttp://www.blogger.com/profile/14385533205601362921noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-7605357437915197507.post-58263709887264157652019-06-27T18:31:00.001+07:002019-06-27T18:31:12.996+07:00Rasulullah SAW Kebal Terhadap RacunJabir ra menceritakan bahwa ada seorang perempuan Yahudi Khaibar meracuni seekor kambing yang telah dijerat, kemudian dihadiahkan kepada Rasulullah SAW.<br />
<br />
Kemudian Beliau memungut sekerat daging kambing tersebut dan memakannya, dan sekelompok sahabata juga ikut memakannya.Rasulullah SAW bersabda,<br />
"Jangan memakannya lagi !!!".<br />
<br />
Lalu Nabi SAW memanggil perempuan itu dan bertanya,<br />
"Apakah kamu meracuni kambing ini?"<br />
Perempuan itu menjawab,<br />
"Siapakah yang memberitahumu?"<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1485vWJbr0piTNG-9VzGHbjO5qSxHtdCNtn7wspOObHpo3duJ5T_iiSEP0dIwiS1cwtqxi1KaUt2slkBPnvFDAoseWTvv9esbuBA9iwvQVBRqHHrOr0uwXlS0GZ5BAcz2OwDxLyzm7G8y/s1600/Racun.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1485vWJbr0piTNG-9VzGHbjO5qSxHtdCNtn7wspOObHpo3duJ5T_iiSEP0dIwiS1cwtqxi1KaUt2slkBPnvFDAoseWTvv9esbuBA9iwvQVBRqHHrOr0uwXlS0GZ5BAcz2OwDxLyzm7G8y/s400/Racun.jpg" width="400" height="333" data-original-width="486" data-original-height="404" /></a></div><br />
Rasulullah SAW menjawab,<br />
"Sekerat daging di tanganku ini."<br />
Perempuan Yahudi berkata,<br />
"Jika engkau memang nabi, kambing itu tidak akan membahayakanmu. Tetapi jika engkau bukan nabi, maka kami akan merasa senang karenanya."<br />
<br />
Kemudian Rasulullah SAW mengampuni perempuan Yaahudi itu dan tidak menghukumnya. Sahabat-sahabat yang ikut makan daging itu meninggal dunia dan Rasulullah SAW selamat dan dengan cepat dibekam oleh Abu Hindun.Kisah Islamiahhttp://www.blogger.com/profile/14385533205601362921noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-7605357437915197507.post-6475545511691490322019-06-26T09:54:00.003+07:002019-06-26T09:54:51.270+07:00Surat untuk Raja PersiaIbnu Abbas ra. mengisahkan bahwa Nabi Muhammad SAW mengirimkan surat untuk Raja Persia yang dibawa oleh Abdullah bin Hudzaifah al-Sahmi.<br />
<br />
Beliau menyuruhnya menyampaikan surat tersebut lewat penguasa Bahrain. Penguasa Bahrain kemudian menyerahkan surat tersebut kepada Raja Persia.<br />
<br />
Ketika Raja Persia selesai membacanya, ia merobek-robek surat tersebut.<br />
<br />
Ibnu Musayyab menceritakan bahwa Rasulullah SAW mendoakan keburukan untuk Raja Persia itu,<br />
"Semoga kekuasaannya juga terkoyak-koyak."<br />
(HR. Bukhari).Kisah Islamiahhttp://www.blogger.com/profile/14385533205601362921noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-7605357437915197507.post-12050647732500624112019-06-24T15:35:00.001+07:002019-06-24T15:35:17.518+07:00Siapa Wali itu ? Dua Pengertian WaliSebenarnya siapakah wali itu?<br />
Ada dua penjelasan tentang makna wali ini.<br />
<br />
Contoh wali adalah Sunan Kalijaga, Sunan Bonang dan sebagainya. Adalah Sunan Ampel yang sudah wafat 600 tahunan masih saja banyak pengunjung di rumahnya.<br />
<br />
<b>Pertama.</b><br />
kata al-wali merupakan bentuk superlatif dari subyek (fa'al), seperti kata al-alim yang bermakna sangat alim dan kata al-qadir bermakna yang sangat berkuasa.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihStrpuw-b1DajfsDkyMwONOv_UhQN0QOkA1_njVAVmEXwQ2anyr7e_GPkBIDn-xh8fO2t002isV4OEF4_L4LZObVAt_xb69fr-QcIT7_qmGQq4hnkfk01n-ab37nMPdg9Vqt-nnGcYdM8/s1600/Walisanga.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihStrpuw-b1DajfsDkyMwONOv_UhQN0QOkA1_njVAVmEXwQ2anyr7e_GPkBIDn-xh8fO2t002isV4OEF4_L4LZObVAt_xb69fr-QcIT7_qmGQq4hnkfk01n-ab37nMPdg9Vqt-nnGcYdM8/s640/Walisanga.png" width="640" height="351" data-original-width="589" data-original-height="323" /></a></div><br />
Maka kata al-wali bermakna orang yang sangat menjaga ketaatan kepada Allah SWT tanpa tercederai oleh kemaksiatan atau memberi kesempatan pada dirinya untuk berbuat maksiat.<br />
<br />
<b>Kedua.</b><br />
Kata al-wali merupakan subyek bermakna obyek. Seperti kata al-qatil bermakna terbunuh dan al-jarih bermakna yang terluka.<br />
<br />
Maka kata al-wali bermakna orang yang dijaga dan dilindungi oleh Allah SWT, dijaga terus menerus dari berbagai macam maksiat dan selamanya mendapat pertolongan Allah SWT untuk selalu berbuat taat.<br />
<br />
Jadi, menurut para alim ulama, jika ditinjau dari segi etimologis, al-wali berarti yang dekat. Ketika seorang dekat kepada Allah SWT karena ketaatan dan keikhlasannya, maka Allah SWT akan senantiasa dekat kepadanya.<br />
<br />
Juga dekat dengan limpahan rahmatNya, keutamaan, kebaikan hingga mencapai jenjang al-wilayah (kewalian).Kisah Islamiahhttp://www.blogger.com/profile/14385533205601362921noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-7605357437915197507.post-57824126456891626072019-06-23T19:43:00.001+07:002019-06-23T19:43:58.210+07:00Kesialan Abu Jahal Berdasarkan HaditsSiapa Bu Jahal yang dimaksud di sini?<br />
Abu Jahal adalah paman dari Nabi Muhammad SAW.<br />
<br />
Abu Hurairah r.a menceritakan bahwa Abu Jahal bertanya,<br />
"Apakah Muhammad menyujudkan wajahnya di tanah?"<br />
Para sahabat menjawab, "ya."<br />
<br />
Abu Jahal berkata lagi,<br />
"Demi Latta dan Uzz, jika aku melihat Muhammad melakukan itu, sungguh aku akan menginjak lehernya."<br />
<br />
Abu Jahal mendatangi Rasulullah SAW yang saat itu sedang salat untuk menginjak leher Beliau.<br />
<br />
Belum sempat mendekati Rasulullah SAW, Abu Jahal mundur dan memangku dua tangannya.<br />
<br />
Kemudian para sahabat bertanya,<br />
"Apa yang terjadi padamu?"<br />
Abu Jahal menjawab,<br />
"Tiba-tiba saja diantara aku dan dia ada parit api, sesuatu yang sangat mengerikan dan sayap-sayap."<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbeVbU6qNgh3Agdbh0rQ1b2dWxtAtkYC04h-UA5u7tYWZbLu_HfQyZCB_QhGHKApBuir3fx2eU1exL9mKEnqLF-4FL0Z0xCnBTig7BB0JUgByv-2AfW7XRCEqfzt2F0i1na9bS4qTveY6o/s1600/Kobaran+Api.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbeVbU6qNgh3Agdbh0rQ1b2dWxtAtkYC04h-UA5u7tYWZbLu_HfQyZCB_QhGHKApBuir3fx2eU1exL9mKEnqLF-4FL0Z0xCnBTig7BB0JUgByv-2AfW7XRCEqfzt2F0i1na9bS4qTveY6o/s400/Kobaran+Api.jpg" width="400" height="270" data-original-width="812" data-original-height="548" /></a></div><br />
Rasulullah SAW kemudian bersabda,<br />
"Kalau dia mendekatiku, niscaya malaikat akan menyambar anggota tubuhnya satu demi satu."<br />
<br />
(HR. Muslim).Kisah Islamiahhttp://www.blogger.com/profile/14385533205601362921noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-7605357437915197507.post-89650100660274615132019-06-22T20:57:00.001+07:002019-06-22T20:57:43.704+07:003 Pendapat Tentang Siapa itu KhidirDari beberapa sumber dari kaum ulama yang menjelaskan nama-namanya, ada satu pendapat yang memanggilnya Khidir dengan nama "Khidir". Dan tentang nama ayahnya juga ada perselisihan ulama.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFsCYeOYptLA4bYfAE-AOzZzMu5stOjecvsQ_o2XpJYyNhSrXLZ1MertcA0cctZe8VS8J4Xxhm2SWE6RyGpVvLRtMRjKNcdrsmjhSqG__vw8uvCQfM5It-uDD7qzgGgZSOaOUuRvirS86V/s1600/Nabi+Khidir+as.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFsCYeOYptLA4bYfAE-AOzZzMu5stOjecvsQ_o2XpJYyNhSrXLZ1MertcA0cctZe8VS8J4Xxhm2SWE6RyGpVvLRtMRjKNcdrsmjhSqG__vw8uvCQfM5It-uDD7qzgGgZSOaOUuRvirS86V/s400/Nabi+Khidir+as.jpg" width="400" height="383" data-original-width="238" data-original-height="228" /></a></div><br />
Inilah ketiga pendapat tentang Khidir.<br />
<br />
1. Khidir adalah nama seorang anak cucu Nabi Adam as yang taat beribadah kepada Allah SWT dan ditangguhkan ajalnya.<br />
<br />
Kitab Al Ifrad oleh Dattiqutani dan Ibnu Asakir, riwayat dari Ibnu Abbas).<br />
<br />
2. Ibnu Khidir berasal dari Romawi, sedangkan bapaknya keturunan Bangsa Persi.<br />
<br />
Fathul Bari juz VI hal 310. Al Bidayah wan Nihayah juz I hal. 326. Ruhul Ma'ani juz XV hal 319.<br />
<br />
3. Kata Al Alusi.<br />
<br />
"Aku tidak membenarkan semua sumber yang menyatakan tentang riwayat asal usul Khidir. Tetapi Imam Nawawi menyebutkan bahwa Khidir adalah putera seorang raja."<br />
Fathul Bari juz VI hal 390.<br />
<br />
Wallahu A'lam.Kisah Islamiahhttp://www.blogger.com/profile/14385533205601362921noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-7605357437915197507.post-82742383513861914272018-11-29T06:31:00.000+07:002018-11-29T06:33:30.251+07:00Kisah Malaikat Hadir di Majelis ZikirKisah Teladan Islami hadir lagi nih sahabat.<br />
Ketahulah bahwa orang-orang yang gemar menghadiri majelis zikir, akan senantiasa disaksikan malaikat. Para malaikat tersebut akan mencatat orang-orang itu untuk dimintakan ampunan dosanya kepada Allah SWT.<br />
<br />
Bagimana kisahnya?<br />
Berikut kisahnya.<br />
<br />
Telah diriwayatkan dari Abu Hurairah ra berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda,<br />
"Allah Tabaraka Wa Taala mempunyai para malaikat yang ditugaskan mencari majelis zikir. Tiap kali mereka menjumpai majelis zikir, mereka akan duduk bersama orang-orang yang sedang zikir serta memanggil malaikat-malaikat yang lain. Mereka akan datang berkerumun mengelilingi orang-orang yang sedang zikir itu dengan sayap-sayap mereka sehingga memenuhi ruang antara mereka dan langit dunia."<br />
<br />
Disebutkan bahwa, jika majelis zikir itu selesai, maka para malaikat akan naik kembali ke langit. Lalu Allah SWT bertanya kepada mereka,<br />
"Wahai para malaikat-Ku, dari manakah kamu semua?"<br />
<br />
Para malaikat berkata,<br />
"Ya Tuhan kami, kami baru saja pulang dari memeriksa hamba-hambam-Mu di bumi, mereka bertasbih, takbir dan tahlil dan tahmid serta memohon kepadaMu."<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMXJveyuDk_cEAxTbNN_Ouea-wvvASCj-ljyCtvi8cf7eUQVcsfqY1KCmHbaC8k_VkzMsNGiAEMdJsNsWebiUxqcm3Bfl7ns75kfcOz9zFbnZm9N2LwMhKj73MmkAguGC1RJ-84QjUTj7f/s1600/Malaikat.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="442" data-original-width="800" height="354" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMXJveyuDk_cEAxTbNN_Ouea-wvvASCj-ljyCtvi8cf7eUQVcsfqY1KCmHbaC8k_VkzMsNGiAEMdJsNsWebiUxqcm3Bfl7ns75kfcOz9zFbnZm9N2LwMhKj73MmkAguGC1RJ-84QjUTj7f/s640/Malaikat.jpg" width="640" /></a></div><br />
<h3>Disampaikan Malaikat</h3><br />
Sebenarnya Allah SWT lebih mengetahui tentang perbuatan mereka dan semua makhluk ciptaan-Nya. Setelah Allah SWT mendengar kata-kata para malaikat-Nya, maka Allah SWT pun berfirman,<br />
"Wahai para malaikatku, apakah yang mereka minta kepadaKu?"<br />
<br />
Para malaikatpun kembali menjawab,<br />
"Hamba-hambamu itu memohon surga dari-Mu."<br />
<br />
Allah SWT bertanya lagi,<br />
"Pernahkan mereka melihat akan surga itu?"<br />
"Mereka tidak pernah melihat surga itu, "jawab para malaikat itu.<br />
<br />
Kemudian Allah SWT berfirman,<br />
"Hamba-hambaKu memohon surga padahal mereka tidak melihatnya, apalagi kalau mereka melihatnya."<br />
<br />
<br />
Setelah itu para malaikat berkata lagi,<br />
"Mereka juga memohon kebebasan."<br />
Allah SWT bertanya, "Mohon kebebasan dari apa?"<br />
Berkatalah malaikat," HambaMu itu memohon kepadaMu supaya mereka itu dibebaskan dari neraka Jahannam."<br />
<br />
Allah SWT bertanya kepada malaikat,<br />
"Pernahkan hambaKu itu melihat nerakaKu itu?"<br />
Maka para malaikat berkata, "Tidak ya Allah."<br />
Kemudian Allah SWT berfirman,<br />
"Hamba-hambaKu tidak pernah melihat neraka Jahannam, tapi mereka memohon supaya dibebaskan darinya, apalagi kalau mereka melihatnya."<br />
<br />
Kemudian para malaikat berkata lagi,<br />
"Ya Allah, hambaMu itu memohon ampun kepadaMu."<br />
Allah SWT berfirman,<br />
"Dengarlah wahai para malaikatKu, Aku mengampuni mereka itu dan Aku akan memberi apa yang mereka minta dan membebaskan mereka dari api neraka yang mereka takuti itu."<br />
<br />
<h3>Diampuni Allah SWT</h3><br />
Berkata malaikat lagi,<br />
"Ya Allah, diantara mereka itu terdapat seorang hamba yang penuh dosa, dan dia duduk di majelis itu bersama mereka yang sedang zikir."<br />
<br />
Allah SWT berfirman,<br />
"Orang itu pun Aku ampuni, begitun juga dengan setiap orang yang terlibat dalam majelis zikir itu, tidak ada yang celaka."<br />
<br />
<h3>Keutamaan Menghadiri Majelis Zikir</h3><br />
Menghadiri majelis zikir memang memiliki keutamaan tersendiri.<br />
<br />
Sahabat Abu Lais ra berkata,<br />
"Barang siapa yang duduk dengan orang alim dan dia tidak mampu untuk menghafal (mengerti) satu ilmu pun darinya (orang alim), maka dia akan mendapatkan tujuh keutamaan."<br />
<br />
Apa saja keutamaan menghadiri majelis zikir?<br />
Berikit fadhilahnya.<br />
<br />
1. Dia mendapat keutamaan sebagai orang yang belajar.<br />
<br />
2. Dia dijaga dari perbuatan dosa.<br />
<br />
3. Turun kepadanya rahmat Allah SWT sejak dia keluar dari rumahnya.<br />
<br />
4. Jika turun suatu rahmat kepada orang-orang yang hadir (majelis zikir), maka dia juga akan mendapat rahmat tersebut.<br />
<br />
5. Dia tertulis sebagai orang-orang yang taat selama dia mendengarkan (pengajian).<br />
<br />
6. Jika dia bosan karena tidak paham atas apa yang disampaikan mubaligh, maka kebosanannya akan menjadienghubung antara dia dengan Allah SWT.<br />
<br />
7. Hatinya akan dijauhkan dari perbuatan fasik dan diisi dengan cinta terhadap ilmu.<br />
<br />
Itulah ketujuh keutamaannya. Kisah Islamiahhttp://www.blogger.com/profile/14385533205601362921noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-7605357437915197507.post-1785568132275734282018-11-11T19:22:00.001+07:002018-11-11T19:22:45.354+07:00Kisah Nabi Ya'qub as - Memiliki Keturunan yang BanyakSebagai putra dari Nabi Ishaq as, Nabi Ya'qub as mengikuti jejak ayahnya untuk mengajak rakyat Kan'an untuk beriman kepada Allah SWT.<br />
<br />
Dan sebelum ayahnya wafat, beliau mendapat wasiat untuk menemui pamannya di negeri Babilonia.<br />
<br />
Karena tingkah lakunya yang terpuji, sepanjang perjalanan banyak orang yang menyapanya.<br />
<br />
Krtika Nabi Ya'qub as sedang beristirahat melepas lelah, ia bermimpi didatangi banyak malaikat.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMkOxBAfwvCpWQOIPjptm6wN4u4J3yBhM54jx068a666tYuedca4x6pXwVGb6oRsJBaW_YhOa76RiBcltolPa2cZ7cirlvS3DwCzuF0Ca51G1ckhvDaBKSdZsR-bPgiOvmr_QXZi3ebIgH/s1600/Babilonia.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMkOxBAfwvCpWQOIPjptm6wN4u4J3yBhM54jx068a666tYuedca4x6pXwVGb6oRsJBaW_YhOa76RiBcltolPa2cZ7cirlvS3DwCzuF0Ca51G1ckhvDaBKSdZsR-bPgiOvmr_QXZi3ebIgH/s400/Babilonia.JPG" width="400" height="227" data-original-width="800" data-original-height="453" /></a></div><br />
Para malaikat itu menyampaikan pesan dari Allah SWT, bahwa kelak dirinya akan dikarunia banyak keturunan, yang nantinya akan menguasai bumi.<br />
<br />
Ketika zaman Nabi Ya'qub as, menikahi dua orang istri yang bersaudara tidaklah dilarang.<br />
<script async src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script><br />
<!-- 336x280 --><br />
<ins class="adsbygoogle"
style="display:inline-block;width:336px;height:280px"
data-ad-client="ca-pub-1468172234712756"
data-ad-slot="1693562892"></ins><br />
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script><br />
Sehingga Nabi Ya'qub as memiliki dua orang istri kakak beradik yaitu Layya dan Rahiel.<br />
<br />
Dua orang istri lainnya adalah Balha dan Zulfa.<br />
<br />
Keempat istrinya tersebut, melahirkan 12 orang putra yang nantinya akan menjadi kabilah-kabilah bangsa Israel.<br />
<br />
Nabi Ya'qub as merasa lega hatinya.<br />
<br />
Sebelum beliau wafat, Nabi Ya'qub as memanggil semua anak-anaknya agar berjanji akan tetap beriman kepada Allah SWT.Kisah Islamiahhttp://www.blogger.com/profile/14385533205601362921noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-7605357437915197507.post-25167731311451860292018-09-06T19:14:00.001+07:002018-09-06T19:14:21.647+07:00Kisah Nabi Ishaq as - yang Membuat Tertawa - Pendakwah Negeri Kan'an dan SamSahabat penggemnar setia Kisah Islamiah blog yang sederhana ini, semoga kalian diberi kesehatan dan rezeki yang terus mengalir laksana aliran air sungai.<br />
<br />
Kali ini admin ingin mengisahkan kisahnya Nabi Ishaq as.<br />
<br />
Dahulu kala ketika perkawinan antara Nabi Ibrahim as dan Siti Sarah tak kunjung juga dikarunia keturunan, tibalah saatnya yang dinanti tiba, yaitu kabar gembira.<br />
<br />
Malaikat datang memberi kabar kalau Siti Sarah akan memiliki seorang putra. Kabar tersebut tentu saja membuat Siti Hajar hepi dan riang gembira, karena pada waktu itu, usianya sudah sangat tua sekali.<br />
<br />
Meskipun demikian, kabar yang dibawa oleh malaikat itu disambut dengan bahagia karena sudah cukup lama Siti Sarah ini mendambakan seorang putra. Siti Sarah ini merupakan istri solehah, dimadu pun tetap sabar dan mengiyakan.<br />
<br />
Tak lama kemudian, Siti Sarah hamil, kemudian melahirkan seorang putra yang <b>diberi nama "Ishaq", yang dalam bahasa Ibrani artinya adalah "yang membuat tertawa".</b><br />
<br />
Hari-haripun mereka lalui dengan penuh kebahagiaan sambil mengajari Nabi Ishaq kecil yang terus tumbuh dengan nilai-nilai Ketunanan.<br />
<br />
<script async="" src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script><br />
<!-- 336x280 --><br />
<ins class="adsbygoogle" data-ad-client="ca-pub-1468172234712756" data-ad-slot="1693562892" style="display: inline-block; height: 280px; width: 336px;"></ins><br />
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script><br />
<br />
Nabi Ishaq as ini merupakan bocah yang cerdas, pintar, rajin dan patuh sehingga semua ajaran orangtuanya dengan mudah diterimanya dengan cepat.<br />
<br />
Karena ketaatan dan ketakwaannya kepada Allah SWT, Nabi Ishaq as tumbuh menjadi pemuda yang berbeda dengan pemuda lainnya. Terlebih karena ia juga pintar berdakwah seperti ayahnya.<br />
<br />
Nabi Ibrahim as kemudian meminta Nabi Ishaq as untuk berdakwah di daerah Kan'an dan Sam.<br />
<br />
"Ajaklah semua rakyat yang ada di sana untuk menyembah Allah SWT," pesan Nabi Ibrahim as kepada putranya.<br />
Dengan patuh Nabi Ishaq as menjalankan pesan tersebut.<br />
<br />
Nabi Ishaq as menikah dengan Rifqah, seorang gadis sholehah, putri dari Bitauel bin Nahur, saudara kandung Nabi Ibrahim as. Nabi Ishaq as tak henti-hentinya berdakwah hingga sebagian besar penduduk Palestina beriman kepada Allah SWT. Dan Nabi Ishaq as menjadi orang yang terpandang di kaumnya.<br />
<br />
Pada suatu hari, malaikat datang kepada Nabi Ishaq as untuk menjemputnya.Manusia yang selalu berjuang di jalan Allah SWT tersebut menyambut kedatangan malaikat maut dengan hati gembira.<br />
<br />
Beliau merasa sudah siap untuk menghadap kepada Allah SWT karena telah melaksanakan tugasnya di dunia. Saat itu, usia Nabi Ishaq as adalah 180 tahun.Kisah Islamiahhttp://www.blogger.com/profile/14385533205601362921noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-7605357437915197507.post-60964127441799964622018-07-04T09:20:00.000+07:002018-07-04T09:20:18.581+07:00Kisah Nabi Ismail as - Rela Disembelih Karena Allah SWTNabi Ismail as adalah putra dari Nabi Ibrahim as dengan istrinya yang bernama Siti Hajar.<br />
<br />
Nabi Ibrahim as membawa mereka berdua ke negeri Mekah, yang pada waktu itu masih padang pasir kosong tak berpenghuni. <br />
<br />
Kemudian Nabi Ibrahim as meninggalkan Siti Hajar dan Ismail kecil untuk menemui istrinya yang kedua yaitu Siti Sarah.<br />
<br />
Pada suatu hari Siti Hajar dan Ismail putranya sangat kehausan karena persediaan air minum mereka telah habis.<br />
<br />
Air susu sang ibu pun tidak keluar karena tak ada seteguk airpun yang bisa diminum Siti Hajar.<br />
<br />
Dalam usahanya mencari air, Siti Hajar berlari-lari dari Bukit Shafa ke Bukit Marwa.<br />
<br />
Tapi semua usaha itu sia-sia saja.<br />
<script async src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script><br />
<!-- 336x280 --><br />
<ins class="adsbygoogle"
style="display:inline-block;width:336px;height:280px"
data-ad-client="ca-pub-1468172234712756"
data-ad-slot="1693562892"></ins><br />
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script><br />
Namun telah terjadi suatu keajaiban yang terjadi, Ismail kecil yang menangis menahan rasa haus, menghentak-hentakkan kakinya ke tanah sehingga memancarkan sebuah mata air.<br />
<br />
Dengan air itu, Siti Hajar dan Ismail memuaskan dahaganya. Sumber air yang tak pernah kering itu bernama air Zam-zam.<br />
<br />
Sepulang Nabi Ibrahim ke Mekah, ia mendapati padang pasir yang dulu kering dan tandus, sudah berubah menjadi daerah yang sangat subur. Banyak orang dari berbagai negeri ikut tinggal di sana.<br />
<br />
Siti Hajar dan Ismail hidup dalam kecukupan.<br />
<br />
Pada suatu hari Nabi Ibrahim as selalu saja bermimpi menyembelih putranya tercinta, yaitu Nabi Ismail as.<br />
<br />
Kemudian ia menceritakan mimpinya tersebut kepada putran, Ismail yang pada waktu itu sudah demikian kuatnya keimanannya kepada Allah SWT.<br />
<br />
Nabi Ismail as menyuruh ayahnya untuk melaksanakan apa yang ada di dalam mimpinya itu, karena ia yakin itu adalah perintah Allah SWT.<br />
<br />
Ketika Nabi Ibrahim as hendak melaksanakan perintah Allah SWT dalam mimpi itu, Iblis berkali-kali menggoda.<br />
<br />
Mereka kemudian mengusir Iblis dengan melemparinya batu.<br />
<!-- Begin: //adsensecamp.com/ --><br />
<script src="//adsensecamp.com/show/?id=E1ksoudgGr0%3D&cid=Jw0%2BaU5zMLg%3D&chan=DtYPrlQlsSU%3D&type=12&title=0000FF&text=000000&background=FFFFFF&border=FFFFFF&url=2BA94F" type="text/javascript">
</script><br />
<!-- End: //adsensecamp.com/ --><br />
Dan sebelum pedang Nabi Ibrahim as menyentuh leher Nabi Ismail as, malaikat menggantikannya dengan seekor domba yang gemuk dan sehat.<br />
<br />
Kurang dari 1 detik, tubuh Nabi Ismail as telah berpindah dan diganti domba yang terisis pedang lehernya. Subhanallah.<br />
<br />
Kemudian Allah SWT memerintahkan Nabi Ibrahim as untuk membangun Ka'bah.<br />
<br />
Ka'bah inilah yang nantinya menjadi kiblat bagi umat Islam di seluruh penjuru dunia.<br />
<br />
Kakbah kemudian dibangun bersama-sama dengan Nabi Ismail as.<br />
<br />
Selesai.Kisah Islamiahhttp://www.blogger.com/profile/14385533205601362921noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-7605357437915197507.post-20179582701967045552018-05-19T09:09:00.001+07:002018-05-19T09:09:07.807+07:00Kisah Nabi Ibrahim as - Menghancurkan BerhalaKembali lagi dengan kisah islami menarik mengenai nabi. Kali ini kisahnya tentang nabi Ibrahim as yang memiliki putra-putri bagus yang pernah ada di dunia.<br />
<br />
Nabi Ibrahim as lahir di Babilon, beliau masih keturunan dari Sam bin Nuh as. Nabi Inrahim as memiliki dua orang putera yang kelak keduanya juga menjadi seorang nabi, yaitu Ishaq as dan Ismail as.<br />
<br />
Oleh karena itu, Nabi Ibrahim as menjadapt julukan bapaknya para nabi. <br />
<br />
<h3>Kelahiran Nabi Ibrahim as</h3><br />
Pada zaman nabi Ibrahim as, negeri Babilon dipimpin oleh Raja Namrud, seorang raja yang sangat kejam, memerintahkan untuk membunuh semua bayi laki-laki yang lahir di negeri itu. Karena ada rasa khawatir akan dibunuh juga, orang tua Ibrahim as menyembunyikan bayi Ibrahim di dalam sebuah gua.<br />
<br />
Dengan kekuasaaan Allah SWT, Ibrahim kecil dapat bertahan hidup dengan mengisap ujung jarinya sendiri yang bisa mengeluarkan air susu. Allahu Akbar.<br />
<!-- Begin: //adsensecamp.com/ --><br />
<script src="//adsensecamp.com/show/?id=E1ksoudgGr0%3D&cid=Jw0%2BaU5zMLg%3D&chan=DtYPrlQlsSU%3D&type=12&title=0000FF&text=000000&background=FFFFFF&border=FFFFFF&url=2BA94F" type="text/javascript">
</script><br />
<!-- End: //adsensecamp.com/ --><br />
<h3>Banyak Pertanyaan</h3><br />
Nabi Ibrahim as kemudian tumbuh menjadi anak yang berbeda dengan anak-anak lainnya. Di dalam pikirannya dipenuhi pertanyaan, mengapa kaumnya menyembah berhala padahal berhala itu buatan mereka sendiri.<br />
<br />
Banyak sekali pertanyaan yang ada di dalam pikiran Nabi Ibrahim as.<br />
Beliau mengamati bintang matahari dari terbit hingga terbenamnya, juga mengamati bintang dan bulan yang hanya muncul setiap malam saja.<br />
<br />
Beliau juga memperhatikan kehidupan yang ada di sekitarnya, semuanya begitu teratur dan ia sangat yakin sekali pasti semuanya ada yang mengatur. Tentu saja bukan berhala-berhala itu yang tidak bisa berbuat apa-apa.<br />
<br />
<h3>Allahlah Dzat yang Dicari Nabi Ibrahim as</h3><br />
Siapakah yang Mengatur Alam ini ya???<br />
Kemudian Nabi Ibrahim as meminta bukti kepada Allah SWT bahwa Dialah Dzat yang mengatur, serta yang menghidupkan dan mematikan semua yang hidup.<br />
<br />
Doa Nabi Ibrahim as didengar Allah SWT.<br />
Allah SWT kemudian menyuruh Nabi Ibrahim as membunuh beberapa ekor burubg yang berbeda dan mencincangnya. Daging burung tersebut lalu dicampur aduk menjadi satu dan diletakkan di sebuah bukit.<br />
<br />
Allah SWT memerintahkan Nabi Ibrahim as untuk memanggil burung-burung tersebut. Maka daging burung yang tercampur tadi ternyata berkumpul kembali sesuai dengan jenisnya, menyatu dalam bentuk seekor burung yang utuh seperti sedia kala. Burung-burung itu terbang mengampiri Nabi Ibrahim as.<br />
<br />
Seketika itu juga Nabi Ibrahim as langsung terjatuh dan bersujud menyembah Allah SWT.<br />
<br />
<h3>Raja Namrud dan Berhala-berhalanya</h3><br />
Ketika Raja Namrud sedang berburu, Nabi Ibrahim as menhancurkan berhala-berhala yang selama ini menjadi pujaan kaumnya. Kecuali satu buah berhala yang paling besar, di lehernya ia kalungkan kapak yang digunakan untuk menghancurkan berhala-berhala itu.<br />
<br />
Setelah mengetahui berhala-berhala yang dipujanya hancur, Raja Namrud sangat marah. Ia memerintahkan untuk menangkap Nabi Ibrahim as karena ia yakin dialah pelakunya. Nabi Ibrahim as selalu melarang rskyat Babilonia memuja berhala.<br />
<script async src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script><br />
<!-- 336x280 --><br />
<ins class="adsbygoogle"
style="display:inline-block;width:336px;height:280px"
data-ad-client="ca-pub-1468172234712756"
data-ad-slot="1693562892"></ins><br />
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script><br />
"Hai Ibrahim, aku yakin bahwa kamulah yang menghancurkan berhala-berhala itu. Karena hanya kamu saja yang tidak senang kami memujanya, "tuduh raja Namrud.<br />
"Jangan sembarang menuduh, Raja Namrud. Apakah engkau tidak berpikir kalau yang menghancurkan berhala-berhala kecilmu adalah berhala yang paling besar. Buktinya kapa ada padanya. Mungkin karena dia tidak mau ada saingannya, "bantah Nabi Ibrahim as.<br />
<br />
Raja Namrud semakin marah karena merasa dipermainkan. Maka terjadilah perdebatan yang sangat hebat diantara keduanya.<br />
<br />
"Mana mungkin berhala yang besar itu menghancurkan berhala yang kecil. Dia hanya batu dan tidak dapat berbuat apa-apa, "bantah Raja Namrud.<br />
"Berarti kalian sadar kalau yang selama ini kalian sembah dan dipuja-puja hanyalah sebongkah batu dan tidak bisa berbuat apa-apa? Lalu apa yang kalian harapkan darinya? "sindir Nabi Ibrahim as.<br />
<br />
<h3>Dibakar Hidup-hidup dan Serangan Nyamuk Ganas</h3>Sebagian orang yang sadar, menyatakan ikut pada ajaran Nabi Ibrahim as. Raja Namrud merasa sangat malu dengan ucapan Nabi Ibrahim as tersebut.<br />
<br />
Meskipun hatinya membenarkan ucapan Nabi Ibrahim as, tapi harga dirinya melarang untuk mengakui kebenaran tersebut. Ia malah memerintahkan prajuritnya untuk membakar hidup-hidup Nabi Ibrahim as.<br />
<br />
Karena perlindungan Allah SWT, api tidak mampu membakar tubuh Nabi Ibrahim as.<br />
<br />
Penduduk Babilonia semakin banyak yang menjadi pengikut Nabi Ibrahim as. Allah SWT kemudian memerintahkan Nabi Ibrahim as dan pengikutnya agar hijrah ke Palestina.<br />
<br />
Penduduk Babilonia yang masih menyembah berhala diberi azab Allah SWT berupa nyamuk-nyamuk ganas yang menggigit mereka sampai mati tak tersisa.<br />
<br />
Selesai.Kisah Islamiahhttp://www.blogger.com/profile/14385533205601362921noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-7605357437915197507.post-72521401204691136832018-04-29T11:36:00.002+07:002018-04-29T11:36:14.442+07:00Kisah Nabi Luth as - Kaum yang Mencintai Sesama JenisAkhir bulan saatnya update untuk menyegarkan halaman Kisah Islami blog ini, teladan untuk mengarungi kehidupan sehari-hari. Kisahnya sudah tertulis di Al Qur'an.<br />
<br />
Oh iya, insya Alloh tanggal 1 Mei 2018 nanti akan ada hari dimana setiap doa pasti dikabulkan Allah SWT, hari Nisfu Sya'ban dan pertengahan Mei sudah Ramadan.<br />
<br />
<h3>Kisahnya...</h3>Pada zaman dahulu ada suatu penduduk yang bernama negeri Sodom yang menganggap bahwa berhala yang mereka sembah adalah Tuhan yang memberi mereka rezeki dan kehidupan.<br />
<br />
Hal ini membuat tingkah laku mereka menjadi tidak wajar seperti manusia pada umumnya. Terlebih kebiasaan mereka untuk menyukai sesama jenis. Laki-laki menyukai laki-laki dan perempuan menyukai perempuan.<br />
<!-- Begin: //adsensecamp.com/ --><br />
<script src="//adsensecamp.com/show/?id=E1ksoudgGr0%3D&cid=Jw0%2BaU5zMLg%3D&chan=DtYPrlQlsSU%3D&type=12&title=0000FF&text=000000&background=FFFFFF&border=FFFFFF&url=2BA94F" type="text/javascript">
</script><br />
<!-- End: //adsensecamp.com/ --><br />
Maka di negeri itulah Allah SWT menurunkan Nabi Luth as sebagai utusaNya dan untuk mengajak orang-orang sesat itu ke jalan kebaikan.<br />
<br />
Nabi Luth as berdakwah menyadarkan kaum Sodom untuk meninggalkan berhala dan segera menyembah Allah SWT. Juga harus meninggalkan kebiasaan mereka yang menyukai sesama jenis.<br />
<br />
Tapi bukan sambutan baik yang diterima Nabi Luth as. Bahkan mereka yang mengikuti ajakan Nabi Luth as, dianiaya. Namun Nabi Luth as berusaha untuk bersabar menerima perlakuan kaum Sodom.<br />
<br />
<h3>Kaum Sodom Membenci Nabi Luth as</h3><br />
Berbagai macam ancaman dan hinaan diterima Nabi Luth as. Kaum Sodom semakin membencinya namun Nabi Luth as tak pernah surut tekadnya untuk terus menerus berdakwah.<br />
<br />
"Kalian ancam apapun, aku akan terus berdakwah. Karena Allah SWT mengutusku untuk menyadarkan kalian yang hidup dalam kesesatan, untuk mengajak ke jalan Allah SWT."<br />
<script async src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script><br />
<!-- 336x280 --><br />
<ins class="adsbygoogle"
style="display:inline-block;width:336px;height:280px"
data-ad-client="ca-pub-1468172234712756"
data-ad-slot="1693562892"></ins><br />
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script><br />
<br />
Yang paling membuat Nabi Luth as bersedih adalah perilaku mereka yang menyukai sesama jenis. Hingga Nabi Luth as mencari cara untuk berdakwah.<br />
<br />
<h3>Tamu</h3><br />
Pada suatu hari Nabi Luth as kedatangan tamu dua orang pemuda tampan rupawan. Nabi Luth as merasa risau tentang hal ini karena kondisi negerinya sedang kacau.<br />
<br />
"Wahai saudara-saudaraku, bukan aku tidak senang menerima kedatangan kalian. Tapi negeri Sodom saat ini kondisinya sedang kurang baik. Sebaiknya kalian segera pergi dari negeri ini sesbelum terjadi sesuatu pada diri kalian, "tutur Nabi Luth as.<br />
<br />
Diam-diam istri Nabi Luth as melaporkan kedatangan kedua tamu tampan itu kepada pemuka kaum Sodom. Sontak saja, kaum Sodom segera mengepung rumah Nabi Luth as.<br />
<br />
"Wahai Luth, Engkau tidak perlu cemas. Kami berdua ini sebenarnya adalah malaikat yang diutus Allah SWT untuk menyampaikan kabar kepadamu," kata pemuda tampan itu yang ternyata malaikat.<br />
<br />
Kedua pemuda itu berpesan kepada Nabi Luth as agar segera pergi dari negeri Sodom bersama pengikutnya, karena Allah SWT akan segera memberikan azab kepada penduduk Sodom sebelum waktu subuh.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPtePCHxO71FuuovtYOV_v0nG-_kBJ0NoPDb49eWFo2Pxj367CTXoaFO3AkxHZ_9cRPwj6qJ-IjwhyphenhyphenAAlst2ySUJcwJOXqeP17bZUwAtj5wF0GmrF_cf3zCi8bpyTaBhFNa4GG7guu-LL8/s1600/Hujan+Batu+Api.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="523" data-original-width="929" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPtePCHxO71FuuovtYOV_v0nG-_kBJ0NoPDb49eWFo2Pxj367CTXoaFO3AkxHZ_9cRPwj6qJ-IjwhyphenhyphenAAlst2ySUJcwJOXqeP17bZUwAtj5wF0GmrF_cf3zCi8bpyTaBhFNa4GG7guu-LL8/s400/Hujan+Batu+Api.jpg" width="400" /></a></div><h3>Hujan Batu</h3><br />
Nabi Luth as bersama pengikutnya bergegas meninggalkan negeri Sodom. Tak lama kemudian, turunlah hujan batu dari langit disertai api yang menimpa orang-orang di negeri Sodom.<br />
<br />
Negeri Sodom yang dihuni oleh manusia penyuka sesama jenis, dalam sekejap hancur lebur dan beganti kobaran api serta batu-batuan yang panas sekali.<br />
<br />
Itulah hukuman bagi kaum yang berbuat maksiat. Allah SWT itu Maha Kuasa atas segala sesuatu yang dikehendakiNya.<br />
Selesai.Kisah Islamiahhttp://www.blogger.com/profile/14385533205601362921noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-7605357437915197507.post-77448569179302854792018-03-31T19:25:00.002+07:002018-03-31T19:25:27.249+07:00Kisah Nabi Shaleh as - Dengan Unta AjaibNabi Shaleh as hidup diantara kaum Tsamud yang gemar menyembah berhala. Beliau diutus oleh Allah SWT untuk menydarkan mereka menuju jalan kebenaran. <br />
<br />
Kaum Tsamud tinggal di daerah yang dulu pernah ditempati oleh kaum 'Ad. Hal itulah yang membuat mereka juga memiliki keahlian bertani dan membuat bangunan yang indah seperti kaum 'Ad.<br />
<br />
Mereka berlaku sombong dan menolak ajakan Nabi Shaleh as untuk menyembah Allah SWT. Kaum Tsamud beranggapan bahwa kepintaran dan hasil pertanian yang berlimpah, mereka peroleh dari berhala-berhala yang mereka sembah.<br />
<!-- Begin: //adsensecamp.com/ --><br />
<script src="//adsensecamp.com/show/?id=E1ksoudgGr0%3D&cid=Jw0%2BaU5zMLg%3D&chan=DtYPrlQlsSU%3D&type=12&title=0000FF&text=000000&background=FFFFFF&border=FFFFFF&url=2BA94F" type="text/javascript">
</script><br />
<!-- End: //adsensecamp.com/ --><br />
"Wahai Shaleh, janganlah engkau melarang kami untuk menyembah berhala. Dan kalau engkau seorang nabi, tunjukkanlah mukjizat dari Tuhanmu agar kami percaya, "kata pemimpin kaum Tsamud.<br />
<br />
Karena merasab ditantang seperti itu, Nabi Shaleh as lantas berdoa kepada Allah SWT agar diberi mukjizat. Dan Allah SWT mengabulkan doa tersebut.<br />
<br />
Ketika Nabi Shaleh as memukul-mukulkan tangannya ke atas batu, muncullah seekor unta yang gemuk dan sehat. Kaum Tsamud akhirnya mengakui kehebatan Nabi Shaleh as.<br />
<br />
Namun tidak berarti mereka lantas mengikuti ajaran Nabi Shaleh as untuk menyembah Allah SWT. Hanya sebagian kecil saja dari mereka yang menyatakan ikut, sedangkan yang lainnya tetap bersikukuh menyembah berhala yang dibuatnya sendiri.<br />
<br />
"Kalian boleh mengambil air susu unta kapanpu kalian mau. Tapi jangan sekali-kali ada yang berani menganiaya unta itu, apalagi sampai membunuhnya, "pesan Nabi Shaleh as.<br />
<script async src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script><br />
<!-- 336x280 --><br />
<ins class="adsbygoogle"
style="display:inline-block;width:336px;height:280px"
data-ad-client="ca-pub-1468172234712756"
data-ad-slot="1693562892"></ins><br />
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script><br />
<br />
Lama kelamaan banyak kaum Tsamud yang menyatakan ikut pada ajaran Nabi Shaleh as. Hal tersebut membuat pemuka kaum mereka yang tetap menyembah berhala merasa iri dan merencanakan kejahatan.<br />
<br />
Mereka menyuruh dua orang pemuda untuk membunuh unta Nabi Shaleh as. Nabi Shaleh as yang mengetahui kalau untanya mati dibunuh menjadi marah dan berseru kepada kaum Tsamud.<br />
<br />
"Aku sudah memberikan kebebasan kepada kalian untuk mengambil air susu unta itu sepuas-puasnya. Tapi kenapa kalian malah membunuhnya? Apakah kalian tidak takut menerima azab Allah SWT?"<br />
<br />
Nabi Shaleh as segera mengumpulkan pengikutnya untuk mengajak meninggalkan kota itu. Dan tepat pada hari ketiga sepeninggal Nabi Shaleh as dan pengikutnya, azab dari Allah SWT berupa petir datang menyambar-nyambar, menghanguskan semua kaum Tsamud yang tidak percaya kepada Allah SWT.<br />
<br />
Selesai.<br />
<br />
Kisah Islamiahhttp://www.blogger.com/profile/14385533205601362921noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-7605357437915197507.post-2129626459760160822018-02-23T18:11:00.003+07:002018-02-23T18:11:27.093+07:00Kisah Singkat Nabi Hud as - Kaum 'Ad Hancur Dengan TopanKaum 'Ad yang tinggal di daerah Aghaf, dikenal sebagai kaum yang memilki kepandaian membuat bangunan yang indah. Pada zaman itulah Nabi Hud as, keturunan dari Sam bin Nuh, melakukan dakwah dan mengajak untuk menyembah Allah SWT.<br />
<br />
Kaum 'Ad ini memiliki tubuh yang besar dan merasa yakin bahwa hasil pertanian mereka yang melimpah ruah merupakan pemberian dari berhala yang mereka sembah.<br />
<br />
Mereka tidak percaya akan keberadaan Allah SWT, seperti yang sering disebut Nabi Hud as. Namun Nabi Hud as tak henti-hentinya mengajak kaum 'Ad ke jalan Allah SWT.<br />
Tapi mereka terlalu sombong.<br />
<!-- Begin: //adsensecamp.com/ --><br />
<script src="//adsensecamp.com/show/?id=E1ksoudgGr0%3D&cid=Jw0%2BaU5zMLg%3D&chan=DtYPrlQlsSU%3D&type=12&title=0000FF&text=000000&background=FFFFFF&border=FFFFFF&url=2BA94F" type="text/javascript">
</script><br />
<!-- End: //adsensecamp.com/ --><br />
Mereka tidak mau mengikuti Nabi Hud as sebagai utusan Allah SWT. <br />
<br />
Melalui doanya, kemudian Nabi Hud as memohon kepada Allah SWT.<br />
"Ya Allah, berilah cobaan kepada kaum yang sombong ini dengan kemarau panjang. Semoga dengan cobaan itu akan menyadarkan mereka untuk mengikuti ke jalanMu."<br />
<br />
Allah SWT mengabulkan doa Nabi Hud as. Kaum'Ad diberi cobaan oleh Allah SWT berupa kemarau panjang hingga tiga tahun lamanya. Kemarau yang panjang tersebut membuat kaum yang durhaka ini kehilangan seluruh harta bendanya.<br />
<br />
Namun sayang, mereka belum juga menyadari kalau kemarau panjang itu merupakan cobaan yang datang dari Allah SWT. Mereka tetap berkeyakinan kalau berhala-berhala yang mereka sembah sedang murka.<br />
<br />
<h3>Tubuh Mereka Bergelimpangan Seperti Arang</h3><br />
Pada suatu hari, malaikat datang kepada Nabi Hud as untuk memberitahukan bahwa Allah SWT akan membinasakan kaum 'Ad dengan hukuman yang lebih dahsyat.<br />
<br />
Malaikat berpesan agar Nabi Hud as dengan kaumnya yang beriman kepada Allah SWT untuk segera pergi menuju Hadratuk Makkah, agar terhindar dari bencana tersebut.<br />
<script async src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script><br />
<!-- 336x280 --><br />
<ins class="adsbygoogle"
style="display:inline-block;width:336px;height:280px"
data-ad-client="ca-pub-1468172234712756"
data-ad-slot="1693562892"></ins><br />
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script><br />
Setelah Nabi as serta pengikutnya pergi, datanglah angin yang bergulung-gulung yang menyapu bersih apa saja yang ada di perkampungan kaum 'Ad itu.<br />
<br />
Dan bukan hanya itu saja, petir juga terus menerus menggelegar serta membakar, menghanguskan apa saja yang disambarnya. <br />
Astaghfirullah...<br />
<br />
Tak ada seorang pun, tak seorang pun dari kaum 'Ad yang durhaka itu lolos dari maut. Tubuh mereka satu persatu bergelimpangan menjadi arang.<br />
Astaghfirullah....Kisah Islamiahhttp://www.blogger.com/profile/14385533205601362921noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-7605357437915197507.post-81288067323913330752018-01-20T19:20:00.003+07:002018-01-20T19:20:29.251+07:00Kisah Nabi Nuh as - Kaumnya Diselamatkan dengan KapalNabi Nuh asadalah nabi ketiga setelah Nabi Adam as dan Nabi Idris as. Sama seperti dengan nabi pendahulunya, Nabi Nuh as juga hidup di tengah kaum yang tidak percaya kepada Allah SWT. Mereka lebih suka menyembah berhala daripada mengikuti ajaran yang dibawa Nabi Nuh as agar menyembah Allah SWT.<br />
<br />
Mereka lebih senang hidup bebas tanpa kendali, daripada mengikuti ajaran Nabi Nuh as yang penuh dengan aturan-aturan. Kebebasan yang mereka sukai itu telah membuat kaum itu semakin tersesat. Hidup mereka tak ubahnya dengan hidup binatang.<br />
<br />
Pada awalnya, keberadaan Nabi Nuh as tidak mengusik kemauan dan kesenangan mereka. Namun ketika Nabi Nuh as mulai mengigatkan dan mengajak kaumnya untuk menuju jalan kebenaran, mereka mulai tidak suka dengan utusan Allah SWT itu. Setiap kali Nabi Nuh as menyampaikan ajakan untuk menyembah Allah SWT, hinaan dan caci maki yang mereka berikan.<br />
<!-- Begin: //adsensecamp.com/ --><br />
<script src="//adsensecamp.com/show/?id=E1ksoudgGr0%3D&cid=Jw0%2BaU5zMLg%3D&chan=DtYPrlQlsSU%3D&type=12&title=0000FF&text=000000&background=FFFFFF&border=FFFFFF&url=2BA94F" type="text/javascript">
</script><br />
<!-- End: //adsensecamp.com/ --><br />
Yang paling membuat Nabi Nuh as merasa bersedih adalah keluarganya sendiri. Yaitu istrinya dan anaknya yang bernama Kan'an yang menolak mengikutinya untuk menyemnbah Allah SWT. Mereka tetap saja berkeyakinan bahwa berhala-berhala lah yang mereka sembah dan sebagai sumber kehidupan.<br />
<br />
"Ayah jangan melarang keyakinan kami kepada berhala-berhala itu. Karena dialah yang memberi kehidupan dan rejeki kepada kami, "kata Kan'an kapada ayahnya Nabi Nuh as.<br />
Nabi Nuh as sampai menitikkan air mata melihat istri dan anaknya yang lebih senang memilih jalan sesat seperti itu. <br />
<br />
"Berhala-berhala itu hanya batu yang tidak bisa berbuat apa-apa untuk kalian. Allah lah yang mengatur semua kehidupan, karena Dia lah yang patut kita sembah, "kata Nabi Nuh as.<br />
Hati istri dan anak Nabi Nuh as sudah membatu, sehingga sulit bagi Nabi Nuh as untuk menyadarkannya. Nabi Nuh as pun berdoa kepada Allah SWT agar menurunkan hidayah untuk keluarganya.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgzzuSZmng27_TPbnaodx4LlCrwssh4TAfAKQgWVpSUJsCs3c-1qkEHhyuL54PETYNDMNccWTcvVoU5hOQL6sjRB1kxkCZ-biRHEmnzYLNQuiilgNuhJjKAPmPCNQqP_tF_w4DVRkhF4ikG/s1600/Perahu+Nabi+Nuh+as.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgzzuSZmng27_TPbnaodx4LlCrwssh4TAfAKQgWVpSUJsCs3c-1qkEHhyuL54PETYNDMNccWTcvVoU5hOQL6sjRB1kxkCZ-biRHEmnzYLNQuiilgNuhJjKAPmPCNQqP_tF_w4DVRkhF4ikG/s320/Perahu+Nabi+Nuh+as.jpg" width="320" height="184" data-original-width="706" data-original-height="407" /></a></div>Kaum Nabi Nuh as yang menolak ajarannya, tingkah lakunya semakin tidak terkendali. Mereka menganggap dengan kekayaan yang mereka miliki dapat berbuat semaunya. Pengikut Nabi Nuh as yang rata-rata hidup dalam kemiskinan, mereka hina dan mereka perlakukan dengan semena-mena.<br />
<br />
"Wahai Nuh, kalau kamu mau harta yang berlimpah kami bersedia memberikannya. Dan kalau kamu menginginkan kedudukan yang tinggi, kami akan mengangkatmu sebagai pimpinan. Tapi dengan satu syarat, kamu harus menghentikan ajaranmu yang melarang kami menyembah berhala, " bujuk mereka.<br />
<br />
"Aku tidak pernah mengingkan harta seperti yang kalian miliki. Dan aku juga tak pernah berangan-angan untuk menjadi pemimpin diantara kaum ini. Sebenarnya aku selalu mengajak kalian untuk kembali kepada Allah SWT, Zat yang patut kalian muliakan dan disembah, "jawab Nabi Nuh as.<br />
<br />
Beratus-ratus tahun lamanya Nabi Nuh as berusaha mengajak umatnya yang sesat agar kembali kepada jalan Allah SWT. Namun hanya sedikit saja diantara mereka yang mau mengikuti ajarannya. Akhirnya Nabi Nuh as berdoa kepada Allah SWT untuk meminta pertolonganNya.<br />
<br />
Allah SWT memberikan petunjuk agar Nabi Nuh as membuat perahu yang besar dengan bimbingan para malaikat. Meskipun mendapatkan ejekan dari orang-orang kafir, Nabi Nuh as tetap melaksanakan perintah Allah SWT itu.<br />
<br />
"Orang yang selalu membujuk kita untuk menyembah Tuhannya, ternyata benar-benar orang gila. Lihatlah, dia membuat perahu di atas gunung pada musim kemarau seperti ini. Apa mau mengajak kita berlayar ke atas langit sana?" demikian olok-olok mereka kepada Nabi Nuh as.<br />
<script async src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script><br />
<!-- 336x280 --><br />
<ins class="adsbygoogle"
style="display:inline-block;width:336px;height:280px"
data-ad-client="ca-pub-1468172234712756"
data-ad-slot="1693562892"></ins><br />
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script><br />
Setelah perahu selesai dibuat, Allah SWT memerintahkan kepada Nabi Nuh as untuk memasukkan ke dalam perahu berpasang-pasang binatang dan tumbuhan bermanfaat yang bisa dibawa, juga semua pengikutnya.<br />
<br />
Hujan pun tiba-tiba saja turun dengan derasnya sampai berhari-hari lamanya. Daratan yang semula kering dan tandus, kini digenangi air yang menenggelamkan apa saja yang ada di atasnya. Orang-orang kafir yang tadinya mengejek dan memperolok, mulai panik memikirkan keselamatan dirinya.<br />
<br />
Tapi tak seorangpun yang selamat, termasuk istri dan anak Nabi Nuh as. Tidak ada waktu lagi bagi mereka untuk menyadari semua kesalahan yang telah mereka perbuat. Tak ada kesempatan bagi mereka untuk bertaubat. Allah SWT terlanjur murka dan menunjukkan kekuasaanNya.<br />
<br />
Jika Dia menghendaki, dalam sekejap saja bisa memusnahkan dan menghancurkan semua ciptaanNya. Hanya Nabi Nuh as dan orang-orang yang beriman saja yang selamat.Kisah Islamiahhttp://www.blogger.com/profile/14385533205601362921noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-7605357437915197507.post-77624208305406066382017-12-12T19:02:00.002+07:002017-12-12T19:02:07.446+07:00Kisah Singkat Nabi Idris as - Karya Ilmu PengetahuanNabi Idris as adalah nab i kedua setelah Nabi Adam as. Sebagai seorang nabi, Allah SWT memberinya mukjizat berupa kepandaian ilmu pengetahuan.<br />
<br />
Dengan ilmu pengetahuan yang dimilikinya itulah Nabi Idris as mengajak kaumnya untuk memperbaiki akhlak dan moral mereka yang telah rusak.<br />
<!-- Begin: //adsensecamp.com/ --><br />
<script src="//adsensecamp.com/show/?id=E1ksoudgGr0%3D&cid=Jw0%2BaU5zMLg%3D&chan=DtYPrlQlsSU%3D&type=12&title=0000FF&text=000000&background=FFFFFF&border=FFFFFF&url=2BA94F" type="text/javascript">
</script><br />
<!-- End: //adsensecamp.com/ --><br />
Nabi Idris as mengajarkan cara menyembah kepada Allah SWT, bukan kepada berhala-berhala atau benda lain selain Allah SWT, yang telah mereka jalani selama ini.<br />
<br />
Pada waktu itu, kuda masih belum menjadi hewan tunggangan. Namun Nabi Idris as sudah bisa menungganginya, sehingga kuda merupakan kendaraan yang paling disukai.<br />
<br />
Sebagai nabi yang serba bisa, Nabi Idris as juga mengajarkan cara menjahit, berhitung dan menulis.<br />
<br />
Nabi Idris as ini telah menerima 10 shlifah dari Allah SWT yang berisi ajaran kebenaran atau bisa disebut dengan lembaran wahyu Allah SWT.<br />
<script async src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script><br />
<!-- 336x280 --><br />
<ins class="adsbygoogle"
style="display:inline-block;width:336px;height:280px"
data-ad-client="ca-pub-1468172234712756"
data-ad-slot="1693562892"></ins><br />
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script><br />
Kitab itulah yang menjadi panutan dan tuntunan bagi Nabi Idris as untuk berdakwah, untuk mengajak kaumnya menuju jalan Allah SWT dengan benar.<br />
<br />
Nabi Idris as mendapat julukan "Asadud Usud", yang artinya singa dari segala singa, karena kegagahan dan keberaniannya.<br />
<br />
Meskipun demikian, Nabi Idris as tidak bersifat semena-mena kepada orang yang takut kepadanya. Malah Nabi Idris as mengajak ke jalan Allah SWT dengan rasa kasih sayang serta pemaaf.<br />
<br />
Itulah yang membuat Nabi Idris as banyak disukai, sehingga kaumnya yang semula berada dalam kesesatan, mengikutinya dn menuju kebaikan.Kisah Islamiahhttp://www.blogger.com/profile/14385533205601362921noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-7605357437915197507.post-10927327337901398852017-11-05T10:59:00.002+07:002017-11-05T10:59:17.396+07:00Kisah Nabi Adam a.s Bapak Umat ManusiaKetika manusia hendak diciptakan, sebelumnya Allah SWT telah menciptakan alam semesta dan isinya. Allah SWT menciptakan manusia agar menjadi khalifah yang mengurus dunia.<br />
<br />
Para malaikat bertanya kepada Allah SWT,<br />
“Mengapa Engkau hendak menempatkan di permukaan bumi orang yang akan membuat bencana dan menumpahkan darah, sedang kami semua bertasbih memuji dan mensucikanMu?”<br />
<br />
Allah SWT berfirman,<br />
“Sesungguhnya Aku mengetahui apa-apa yang tidak kamu ketahui.”<br />
<br />
Adam, sebagai manusia pertama yang diciptakan oleh Allah SWT dari tanah liat, diajari berbagai hal yang tidak pernah diajarkan kepada malaikat maupun iblis.<br />
<!-- Begin: //adsensecamp.com/ --><br />
<script src="//adsensecamp.com/show/?id=E1ksoudgGr0%3D&cid=Jw0%2BaU5zMLg%3D&chan=hi5Mi3xi%2FrA%3D&type=12&title=0000FF&text=000000&background=FFFFFF&border=FFFFFF&url=2BA94F" type="text/javascript">
</script><br />
<!-- End: //adsensecamp.com/ --><br />
Maka ketika di hadapan para malaikat dan iblis, Allah SWT bertanya tentang nama-nama benda, dengan mudah Adam teringat dan menjawabnya.<br />
<br />
Sedangkan para malaikat dan iblis tidak dapat menjawab. Allah SWT kemudian memerintahkan malaikat dan iblis untuk bersujud kepada Adam, tapi iblis menolak dengan alasan ia diciptakan dari api, merasa lebih mulia daripada Adam yang diciptakan dari tanah.<br />
<br />
Karena tidak patuh dengan perintah Allah SWT, iblis diusir keluar dari surga dan ditempatkan di neraka. <br />
<br />
Sejak saat itulah iblis memiliki rasa dendam kepada Adam. Iblis memintah kepada Allah SWT untuk dipanjangkan umurnya sampai hari kiamat. Iblis bersumpah akn membujuk dan menyesatkan seluruh anak cucu Adam agar nanti pada hari kiamat bisa menemaninya di neraka.<br />
<br />
Setelah iblis tidak tinggal lagi di surga, penghuni surga tinggal Adam bersama para malaikat saja. Dari tulang rusuk Adam, Allah SWT kemudian menciptakan seorang manusia lagi yang diberti nama Hawa, untuk menemani Adam di surga.<br />
<br />
Tiada kenikmatan yang demikian luar biasa seperti dirasakan Adam dan Hawa di surga. Mereka bersyukur atas kenikmatan yang diberikan Allah SWT.<br />
<br />
Namun ada satu larangan dari Allah SWT, yaitu mereka dilarang memetik dan makan buah khuldi. Semua buah boleh dipetik, kecuali buah Khuldi. Namun sayangnya, larangan Allah SWT tersebut dilanggar oleh Adam dan Hawa.<br />
<script async src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script><br />
<!-- 336x280 --><br />
<ins class="adsbygoogle"
style="display:inline-block;width:336px;height:280px"
data-ad-client="ca-pub-1468172234712756"
data-ad-slot="1693562892"></ins><br />
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script><br />
Semua karena adanya rayuan dari iblis.<br />
“Sebenarnya jika memakan buah khuldi itu, kalian akan menjadi penghuni surga untuk selama-lamanya.”<br />
<br />
Awalnya Adam tak percaya sama sekali dengan rayuan iblis ini. Iblis tak patah arang. Di dekatinya Hawa agar merayu Adam untuk memetik buah khuldi dan memakannya bersama-sama.<br />
<br />
Dan...<br />
Iblis berhasil juga. Jika Adam dan Hawa makan buah khuldi, pasti mereka akan diusir juga dari surga.<br />
<br />
Lama kelamaan terus dibujuk iblis, Adam mulai goyah juga.<br />
“Mungkin saja apa yang dikatakan iblis itu benar. Tiada salahnya mencoba seperti apa rasanya buah khuldi itu.”<br />
<br />
Mereka kemudian memetik buahkhuldi serta memakannya. Tentu saja perbuatan mereka diketahui oleh Allah SWT.<br />
Allah berfirman,<br />
“Tidakkah Aku telah melarang kalian memakan buah pohon khuldi dan memberitahu kalian bahwa iblis adalah mjusuh yang nyata kalian.”<br />
<br />
Penyesalan dan permohonan ampun Adam dan Hawa yang telah melanggar larangan Allah SWT, tidak merubah keputusan Allah SWT untuk menurunkan ke bumi secara terpisah.<br />
Adam diturunkan di Hinsudtan dan Hawa di Jeddah.<br />
<br />
Setelah bertahun-tahun saling mencari, akhirnya mereka bertemu di Muzdalifah.<br />
<br />
Mereka hidup di bumi dengan sangat berbeda dengan kehidupan di surga. Untuk mempertahankan hidupnya, Adam dan Hawa harus bekerja keras membanting tulang, bertarung melawan kondisi alam yang masih murni saat itu.<br />
<br />
Pasangan Adam dan Hawa dikarunia anak 20 pasang anak kembar. Yang kemudian terus beranak pinak hingga menjadi beratus juta manusia tinggal di bumi sekarang ini.<br />
<br />
Selesai.Kisah Islamiahhttp://www.blogger.com/profile/14385533205601362921noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-7605357437915197507.post-55300336430043812882017-09-23T19:42:00.003+07:002017-09-23T19:42:33.343+07:00Kisah Mahasiswa dan Si Penulis CerpenKisah Teladan Islami hadir kembali untuk para penggemar setia blog ini. Kisah ini sudah sangat terkenal dan sering kita baca dengan banyak versi dan tulisan.<br />
<br />
Kali ini tentng dialog antara mahasiswa dan penulis cerpen terkenal. Bagaimana dialognya?<br />
Berikut cuplikan dialognya.<br />
<br />
Pada suatu hari, ada seorang mahasiswa tanpa disadari bertemu dengan seorang penulis cerpen terkenal di kotanya. Sontak saja, si mahasiswa senang bukan kepalang.<br />
<br />
<!-- Begin: //adsensecamp.com/ --><br />
<script src="//adsensecamp.com/show/?id=E1ksoudgGr0%3D&cid=Jw0%2BaU5zMLg%3D&chan=DtYPrlQlsSU%3D&type=12&title=0000FF&text=000000&background=FFFFFF&border=FFFFFF&url=2BA94F" type="text/javascript">
</script><br />
<!-- End: //adsensecamp.com/ --><br />
<br />
Setelah agak lama ngobrol, selanjutnya terjadilah obrolan yang mengena dan dimulai dari si penulis cerpen.<br />
Penulis cerpen berkata,<br />
"Saya tak habis pikir, kenapa orang-orang Islam sangat emosional ketika mengetahui Al-Qur'an dibakar dan dihina oleh orang lain. <br />
<br />
Kemudian penulis cerpen berkata lagi,<br />
"Bukankah yang dibakar tersebut sebenarnya hanya kertas, sedangkan sejatinya Al-Qur'an itu masih murni tak terjamah dan tetap tersimpan di al Lauh al Mahfuz?"<br />
<br />
Sejurus kemudian suasana menjadi hening oleh perkataan si ahli menulis cerpen ini. Dan kemudian penulis cerpen agak maju ke depan sambil memamerkan salah satu karyanya.<br />
<br />
Seketika itu juga, mas mahasiswa langsung maju ke depan si ahli cerpen dan bertakata,<br />
"Pak, boleh saya pinjam cerpennya?"<br />
"Boleh saja, silahkan di sini banyak kumpulan cerpen karya terbaik saya," kata si ahli cerpen.<br />
<br />
Setelah menerima cerpen tersebut, kemudian mahasiswa tersebut merobek-robek beberapa halaman dari cerpen tersebut.<br />
<br />
Tak disangka, si ahli cerpen dengan emosional berkata,<br />
"Lho, saya pinjamkan cerpen itu untuk kamu baca, kenapa kok malah kamu robek-robek? Apakah Anda sudah memancing emosi saya?"<br />
<script async src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script><br />
<!-- 336x280 --><br />
<ins class="adsbygoogle"
style="display:inline-block;width:336px;height:280px"
data-ad-client="ca-pub-1468172234712756"
data-ad-slot="1693562892"></ins><br />
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script><br />
Sambil tersenyum si mahasiswa itu menjawab,<br />
"Lho Pak, bukankah ini hanya sekedar kertas saja. Sejatinya isi cerpen tersebut kan ada di benak dan pikiran Bapak. Kenapa Bapak juga emosional?"<br />
<br />
Si mahasiswa melanjutkan,<br />
"Tahukah Bapak kalau Al-Qur'an itu diturunkan Allah SWT kepada manusia untuk dibaca, bukan untuk dibakar-bakar."<br />
<br />
Si penulis cerpen tertunduk malu dan kemudian meminta maaf atas kekeliruan yang dikatakannya tadi.Kisah Islamiahhttp://www.blogger.com/profile/14385533205601362921noreply@blogger.com