Pages - Menu

Sunday, June 26, 2011

Diazab Gila Karena Menelantarkan Keluarga

Setiap perbuatan pasti ada balasannya.
Hal itulah yang diterima oleh Mansyur karena menelantarkan anak serta istrinya demi perempuan lain dan mabuk-mabukan.
Ia mendadak hilang ingatan alias GILA.

Berikut Kisahnya.
Sebelum kecantol dengan perempuan lain dan mabuk-mabukan, Mansyur tergolong orang yang sukses.
Dia dahulu dikenal sebagai pekerja keras, dan karena keuletannya, dia diangkat sebagai manager perusahaan tempatnya bekerja. Sebuah rumah dan mobil pun berhasil ia miliki.

Namun, kesuksesan dan kebahagiaan itu tak berlangsung lama.
Lemahnya iman dan tak kuasa mengendalikan nafsu dunianya, Mansyur tergoda dengan wanita panggilan dan kerap kali mabuk-mabukan. Perubahan pun terjadi, dari semula Mansyur yang begitu baik dan perhatian pada istri dan anak-anaknya, mendadak bersikap dingin dan kera tak pulang dengan alasan bisnis.

Berbagai alasan pun sering ia ungkapkan pada istrinya setiap kali menanyakan keberadaannya.
Mansyur malah bersenang-senang sendiri dengan perempuan lain di tempat hiburan malam. Entah berapa banyak wanita yang sudah menjadi teman kencannya, bahkan tak hanya di dalam kota saja, Mansyur juga sering menghabiskan waktu akhir pekannya bersama perempuan penghibur di luar kota.

Mansyur pun kini juga tak lagi memberikan nafkah lahir pada sang istri. Uang dari hasil usahanya juga habis ia gunakan untuk mentraktir teman-temannya mabuk-mabukan dan habis di meja judi.
Sungguh drastis perubahan yang ia alami.

Mabuk-Mabukan.
Mansyur yang seharusnya menjadi contoh untuk anak buahnya agar bersikap baik dan disiplin, malah mempelopori beberapa anak buahnya untuk minum.

"Han, ayo pesta lagi," ajak Mansyur kepada Johan.
"Siap bos," jawab Johan, anak buah Mansyur.
"Ayo kita habiskan minuman ini," seru Mansyur.

Dengan ditemani beberapa temannya, Mansyur yang juga dikenal sebagai jago minum ini pun dengan semangat menghabiskan beberapa botol minuman beralkohol.
"Siapa yang masih kuat, dia yang menang," tantang salah satu temannya.
"Ayo, aku sudah habis nih," ejek Mansyur kepada temannya.

Di saat isi beberapa botol minuman tersebut mulai habis, saat itulah Mansyur mulai menyerah.
Beberapa kali ia terlihat muntah karena banyaknya minuman yang ditenggaknya, hingga sempoyongan tak kuat menahan badan.

Diazab Gila.
Suatu hari, ada sebuah peristiwa yang membuat nasibnya berbalik 180 derajat.
Kebiasaannya yang kerap kali mengajak mabuk-mabukan anak buahnya di tempat kerja, ia pun dipecat dari perusahaannya.
"Pak Mansyur, mulai sekarang Anda harus berhenti bekerja dari kantor ini. Sikap Anda telah menjatuhkan nama perusahaan kita," tegas pimpinan perusahaan tempat dia bekerja.

Tak hanya itu saja, rahasia Mansyur yang telah menggelapjan uang perusahaan pun ikut terbongkar.
Mobil, rumah dan sejumlah barang berharga miliknya juga disita.
Tak pelak lagi, pikiran Mansyur pusing tak karuan.

Karena kejadian itu, Mansyur pun tak makan berhari-hari, ia mulah sering merenung dan menyendiri. Parahnya lagi, istri dan anak-anaknya yang tak tahu apa-apa malah menjadi sasaran kekesalannya.

Hari demi hari kejiwaan Mansyur mulai goncang, ngomel tak karuan, tertawa sendiri, bahkan marah-marah tanpa sebab.
Ia pun kini hidup di jalanan.

Inilah balasan setimpal yang diterima Mansyur karena menelantarkan anak dan istrinya, hingga ia pun menjadi gila.