Pages - Menu

Sunday, July 10, 2011

Nabi Sulaiman Menangkap Iblis

Nabi Sulaiman a.s pernah mengkap Iblis dan memenjaraknnya selama beberapa hari, namuk kemudian dilepaskan lagi karena mendapat teguran Allah SWT dan karena banyak rakyatnya mengeluh karena kelaparan.

Seperti banyak diketahui, bahwa Nabi Sulaiman memiliki kerajaan yang besar sekali, wilayah kekuasaannya sangat luas dan banyak musuh yang tunduk kepadanya dari berbagai golongan, dari golongan manusia, binatang, jin dan bahkan iblis pun tunduk pula kepadanya.




Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa Nabi Sulaiman a.s memohon kepada Allah SWT,
"Ya Allah, Engkau telah menundukkan kepadaku manusia, jin, binatang buas, burung-burung dan para malaikat. Ya Allah, aku ingin menangkap iblis dan memenjarakannya, merantai dan mengikatnya, sehingga manusia tidak berbuat dosa dan maksiat lagi.
Allah SWT kemudian mewahyukan kepada Sulaiman a.s,"
Wahai Sulaiman, tidak ada kebaikannya jika iblis ditangkap."

Nabi Sulaiman a.s tetap memohon,
"Ya Allah, keberadaan makhluk terkutuk itu tidak memiliki kebaikan di dalamnya."
Allah berfirman,
"Jika iblis tidak ada, maka banyak pekerjaan manusia yang akan ditinggalkan."

Nabi Sulaiman Memenjarakan Iblis.
Nabi Sulaiman berkata,
"Ya Allah, aku ingin menangkap iblis selama beberapa hari saja."
Allah SWT berfirman,
"Bismillah, tangkaplah iblis."

Kemudian Nabi Sulaiman a.s menangkap iblis dan merantai serta memenjarakannya. Nabi Sulaiman tampak puas setelah memenjarakan iblis laknatullah itu.
Sementara itu, Nabi Sulaiman a.s merajut tas untuk dijual ke pasar setiap harinya.
Beliau memang memiliki kerajaan yang sangat besar, namun untuk keperluan makan, Beliau mencari sendiri dari hasil jerih payahnya.

Suatu hari, Beliau pergi ke pasar untuk menjual tas hasil rajutannya, karena dari hasil penjualan tas itu bisa dibelikan gandum untuk dibuat roti sebagai makanan hari itu juga.
Padahal dalam beberapa riwayat disebutkan bahwa dapur kerjaan Nabi Sulaiman telah dimasak 4000 unta, 5000 sapi dan 6000 kambing. Meski demikian, Nabi Sulaiman a.s tetap menjual tas dan menjualnya ke pasar untuk mencari makan.

Keesokan harinya, Nabi Sulaiman a.s mengutus anak buahnya untuk menjual tasnya ke pasar, namun mereka melihat pasar itu tutup dan tak ada yang berdagang sama sekali. Akhirnya mereka kembali pulang dengan tangan hampa sekaligus mengabarkan hal ini kepada Nabi Sulaiman.




Nabi Sulaiman bertanya,
"Apa yang terjadi?"
Mereka menjawab,
"Kami tidak tahu."
Pada hari berikutnya sama saja, anak buahnya membawa kabar bahwa pasar telah tutup dan semua orang pergi ke makam, sibuk menangis dan meratap. Semua orang siap-siap melakukan perjalanan ke akhirat.

Iblis Dilepaskan.
Nabi SUlaiman a.s bertanya kepada Allah SWT,
"Ya Allah, apa sebenarnya yang telah terjadi? Mengapa orang-orang tidak bekerja mencari makan?"
Allah SWT mewahyukan kepada Nabi Sulaiman a.s,
"Wahai Sulaiman, engkau telah menangkap iblis itu, sehingga akibatnya manusia tidak ada gairah lagi untuk mencari nafkah. Bukankah sebelumnya telah Aku katakan kepadamu bahwa menagkap iblis itu tidak mendatangkan kebaikan?"

Mendengar wahyu Allah SWT tersebut, Nabi Sulaiman a.s segera membebaskan iblis. Keesokan harinya, orang-orang sudah terlihat seperti biasanya lagi, pergi ke pasar dan mencari nafkah. Mereka sibuk bekerja dan mencari nafkah.
Jadi, jika iblis tidak ada, pekerjaan manusia akan kacau balau.