Pages - Menu

Thursday, September 1, 2011

Dapat Bidadari setelah Bersedekah

Kisah-kisah teladan islami hadir kembali setelah hari raya Idul Fitri 1432 Hijriyah. Dan kali ini bercerita tentang seorang miskin yang ahli bersedekah.

Jikalau ada orang kaya yang bersedekah, hal itu merupakan hal yang biasa, namun kalau ada seorang yang miskin berani bersedekah dengan keimanan yang sangat tinggi, itu baru namanya luar biasa.
Seperti itulah yang dialami oleh 'Athiyah bin Kholaf.
Subhanallah...
Saat ajal menjemputnya, ia diberi kemudahan meninggal dunia setelah berdoa.
Kisahnya.
'Athiyah bin Kholaf adalah seorang pedagang kurma yang kaya raya dari Mesir. Oleh karena suatu hal, bisnisnya jatuh terpuruk dan bangkrut. Ia menderita kerugian yang sangat besar sehingga membuatnya jatuh miskin. Bahkan karena sangat miskinnya, ia hanya mempunyai pakaian yang melekat di badan dan sebuah sarung untuk menutupi auratnya serta sebuah tempat tinggal yang amat sangat sederhana.

Ketika bulan Muharram datang, ia melakukan shalat dua rakaat di Masjid Amru bin Ash. Kebiasaan yang berlaku di masjid itu pada hari biasa adalah tidak diperkenankannya seorang wanita di masjid waktu itu. Kecuali pada hari-hari di bulan Muharram saja. Di masjid itu, 'Athiyah berdoa dengan amat khusyuk bersama orang banyak.

Bersedekah untuk Pengemis.
Ketika 'Athiyah bin Kholaf sedang khusyuknya berdoa, tiba-tiba ada seorang wanita bersama anak-anaknya mendekat sambil berkata,
"Demi Allah, semoga Tuan bisa membantu kesulitan yang sedang aku hadapi saat ini. Aku adalah Syanifah. Berilah aku sesuatu yang bisa memenuhi kebutuhan makan anak-anakku. Suamiku telah meninggal dunia dan tidak meninggalkan apa-apa."

'Athiyah berkata dalam hatinya,
"Aku juga tidak mempunyai sesuatu selain baju ini. Jika aku lepas di sini dan aku berikan pada wanita itu, akan terbukalah tubuhku. Jika wanita ini aku tolak, alasan apakah yang akan aku kemukakan pada Nabi SAW?"
Akhirnya 'Athiyah berkata,
"Mari ke rumahku. Aku akan memberimu sesuatu."
Maka wanita itu pun mengikuti 'Athiyah sampai di rumahnya.

Lalu 'Athiytah menyuruhnya untuk menunggu di luar rumahnya. Tidak lama kemudian 'Athiyah keluar hanya mengenakan kain sarung saja dengan membawa sepotong baju lusuh. Diberikannya baju lusuh tadi kepada wanita tersebut untuk dijualnya.
Tak terkirakan gembiranya wanita tadi ketika menerima pemberian 'Athiyah. Lalu ia mendoakan 'Athiyah,
"Semoga Allah memberikan pada Tuan sebuah pakaian di surga dan Tuan tidak akan membutuhkan sesuatu pada orang lain selama hidup Tuan."

Bertemu Bidadari.
'Athiyah merasa sangat senang mendengar do'a tersebut. Setelah wanita itu pulang, ia melaklukan shalat dan berzikir hingga larut malam dan tertidur. Ketika tidur, ia bermimpi melihat seorang wanita cantik jelita dan belum pernah ia lihat di dunia ini. Di tangan wanita itu ada buah apel yang amat harum baunya. Anehnya, ketika buah apel itu dibelah, dari belahan apel itu keluar pakaian yang snagat indah dan terlihat mahal. Rupanya pakaian itu langsung diproduksi dari syurga.

Pakaian itu diberikannya kepada 'Athiyah bin Kholaf. Setelah pakaian itu dikenakan, tiba-tiba bidadari itu duduk di pangkuannya.
'Athiyah lantas bertanya,
"Siapakah kamu ini?"
"Aku adalah 'Asyurah, istrimu di surga," jawab bidadari itu.
"Dengan amal apakah aku memperoleh kemuliaan seperti ini?" tanya 'Athiyah.
Lalu bidadari itu menjawab,
"Dengan seorang janda miskin yang kamu beri sedekah."

Setelah terjadi dialog tersebut, tiba-tiba bidadari itu menghilang dari pangkuannya. Hilangnya bidadari itu membuat 'Athiyah terbangun dan sadar bahwa ia baru saja bermimpi, namun anehnya saat ia terbangun ia masih merasakan bau harum seperti yang dialaminya dalam mimpi.

Setelah kejadian itu 'Athiyah sangat senang. Sangat senang telah mendapatkan mimpi itu. Kemudian ia mengambil air wudhu untuk melaksanakan shalat sebagai tanda rasa syukurnya kepada Allah SWT.
Doa yang dibaca oleh 'Athiyah adalah,
"Wahai Allah SWT, Tuhanku. Apabila mimpi dalam tidurku itu benar dan bidadari dalam mimpiku itu adalah istriku di surga, maka matikanlah aku saat ini juga untuk bertemu dengan-Mu."

Setelah selesai berdoa, ia langsung meninggal dunia.
Subhanallah....
Subhanallah...
Subhanallah...
Ia meninggal dunia dengan tenang dan mati Khusnul Khatimah.

NB:
Sungguh sangat beruntung orang yang ahli bersedekah.
Karena keikhlasan hati untuk menolong seorang janda yang miskin, 'Athiyah mendapatkan pengganti yang sangat luar biasa. Hal ini terjadi karena 'Athiyah orang yang taat beragama dan ahli sedekah.

Dia sangat ikhlas menolong janda miskin yang benar-benar miskin. Sungguh janda itu miskin, dan bukannya hanya tipuan miskin agar disedekahi. Jelas terlihat bahwa si janda sangat senang, si pemberi juga sangat senang.
Lalu bagaimanakah kalau kita bersedekah kepada orang berpunya yang mengaku miskin...
Wallahu A'lam...