Pages - Menu

Friday, September 9, 2011

Pengakuan Iblis kepada Nabi Isa

Kisah Islamiah hadir kembali dengan membawa cerita tentang pengakuan iblis kepada Nabi Isa a.s.
Iblis secara terang-terangan mengaku kepada Nabi Isa bahwa dirinya akan menyesatkan manusia dengan kesenangan dunia dan mengelabuhi manusia agar menajadikan Nabi Isa a.s sebagai Tuhan.


Kisahnya.
Semua pasti mengetahui bahwa Nabi Isa a.s adalah seorang Rasul yang lahir dari seorang ibu bernama Maryam dan tanpa ayah, akan tetapi bukan karena zina. Ketika usia kandungan Maryam semakin dekat pada hari kelahiran, ia keluar dari daerah pengasingannya untuk menyelamatkan diri.
Karena merasa sakit, Maryam membaringkan diri, dan pada saat itulah lahir seorang bayi, dialah Isa binti Maryam.

Beberapa hari setelah kelahirannya, Nabi Isa dibawa pulang ke kampung ibunya. Orang kampung saling berdatangan untuk melihat putra Maryam. Mereka mencemooh Maryam karena membawa bayi tanpa ayah. Mereka menuduhnya berbuat zina, padahal ia berasal dari keluarga baik-baik. Maryam tidak menanggapi tuduhan itu, akan tetapi memberi isyarat kepada bayinya.




Pertemuan Nabi Isa a.s dan Iblis.
Pada saat usia 30 tahun, nabi Isa a.s sering pergi ke luar rumah untuk mengasingkan diri dari keramaian, membersihkan nurani dan mencari pencerahan jiwa.
Ketika menuju ke Bukit Zaitun, Nabi Isa jatuh terduduk dekat sebuah batu besar dan merasa lapar. Tiba-tiba saja ada yang datang menghampirinya, lalu memintanya menjadikan batu besar itu roti.

"Aku mampu menjadikan batu besar itu menjadi roti, niscaya kamu tidak akan kelaparan," kata orang yang datang itu yang tak lain adalah iblis.
"Aku tidak akan meminta pertolongan kepadamu. Kebesaran Tuhan hanya ada pada Allah," kata Nabi Isa a.s.

Iblis lalu pergi setelah tidak berhasil membujuk Nabi Isa a.s. Setelah kepergian iblis itu, Nabi Isa mengucapkan syukur kepada Allah karena telah ditetapkan imannya sehingga tidak terperdaya oleh bujuk rayu iblis.

Ketika berada di bukit Zaitu, Nabi Isa bersujud dan bersyukur karena selamat dari godaan iblis. Tidak lama kemudian, Malaikat Jibril mendatanginya lalu menyampaikan tugas kenabian dan kerasulannya.
Iblis tidak hanya berhenti di situ saja, suatu saat iblis ini membawa Nabi Isa ke atas Baitullah di Yerusalem.

"Wahai kekasih Allah, jika engkau ingin dakwahmu mudah dan diterima orang-orang, maka mintalah engkau kepada Tuhanmu untuk dijatuhkan dari tempat tinggi, maka Allah akan mengutus malaikat untuk melindungimu dari cedera," kata Iblis.
Nabi Isa a.s yang mengerti maksud jahat dari Iblis itu, maka ia tidak menuruti permintaannya.

Tipu Daya Iblis.
"Wahai laknatullah, akau tahu jika engkau sedang membujukku. Bnayak orang yang hanya senang melihat mukjizatku tapi sedikit yang akan beriman kepada Allah," jelas Nabi Isa a.s.

Riwayat lain dari Ibnu Abbas menjelaskan bahwa iblis pernah bertemu dengan Nabi Isa di pintu Baitul Maqdis di Palestina.
"Wahai makhluk terlaknat, ceritakan kepadaku apa yang kamu perbuat terhadap umat Musa," tanya Nabi Isa.
"Wanita Yahudi akau jadikan menguasai mereka," jawab Iblis.
"Kemudian apa yang akan kamu perbuat terhadap umatku?" tanya Nabi Isa.
"Mereka saya perintah agar menjadikan kamu sebagai Tuhan," jawab Iblis.
"Lantas apa yang kamu lakukan terhadap umat Muhammad SAW?" tanya Nabi Isa lagi.
"Saya tidak mampu menggoda mereka, akan tetapi mereka saya rayu senang terhadap uang, dinar, dan dirham, sehingga mereka lebih menyenangi hal itu daripada lafadz Laa Ilaaha Illallah," jelas iblis.



Pada akhir dialog, Nabi Isa melihat punggung iblis tercabik-cabik dan terputus-putus.
Nabi Isa bertanya,
"Lalu kenapa punggungumu mengalami hal seperti itu?".
"Adapun sesuatu yang dapat membuat punggungku terputus adalah seorang hamba yang shalat sunnah di rumahnya baik sendiri atau dengan jamaah dan yang membuat badanku hancur adalah suara kuda perang di jalan Allah," jawab iblis.

Mengetahui trik iblis dalam menggoda umatnya, Nabi Isa dengan tegas menyatakan bahwa dirinya bukanlah Tuhan yang disembah. Beliau hanya seorang nabi dan rasul yang juga menyembah Allah SWT, Tuhan Sekalian Alam.

(Ibu Maryam tidak pernah berzina.
Nabi Isa a.s bukanlah Tuhan.
Nabi Isa a.s seorang Nabi dan Rasul dan pastinya diberi wahyu akan keberadaan seorang Nabi akhir zaman setelah sepeninggal Nabi Isa a.s.
Iblis selalu menggoda manusia sampai hari kiamat.)