Pages - Menu

Friday, January 6, 2012

Dua Bocah Menjadi Hewan

Kisah Islamiah malam dengan kisah mukjizat seorang nabi dan Rasul. Dan kali ini adalah salah satu mukjizat yang diberikan kepada Nabi Isa as.
Namanya Nabi dan Rasul, sekalipun masih kecil, sudah terkabulkan setiap ucapannya.


Kisahnya.
Nabi Isa as dikarunia ucapan yang mudah dikabulkan oleh Allah SWT.
Memang sejak masih kecil, Nabi Isa as sudah dikaruniai banyak mukjizat, selain dapat berbicara ketika masih bayi.
Nabi Isa as juga dikarunia ucapan yang mudah dikabulkan oleh Allah SWT.

Nabi Isa as Dikucilkan.
Pada suatu hari, ktika Nabi Isa as tinggal di Mesir, ia mendengar sura gaduh dari luar rumahnya. Suara itu teramat mengganggunya sehingga ia keluar rumah untuk mengetahui apa yang sebenarnya telah terjadi.

"Suara apakah itu wahai para ibu?" tanya Nabi Isa as yang berada di depan rumahnya.
"Ah jangan dihiraukan, itu adalah suara seekor kera dan babi," jawab salah seorang dari ibu itu.
"Akan tetapi aku mendengarnya seperti suara dari dua orang anak kecil," sergah Nabi Isa as.
"Bukan, mereka adalah hewan-hewan yang tak berarti," jawab ibu yang lain.

Kedua ibu itu sebenarnya telah membohongi Nabi Isa as, hanya karena tidak memperbolehkan anak-anaknya bermain dengan Nabi Isa as. Mereka tega berbohong dan mengatakan demikian karena menurut mereka, Nabi Isa as adalah anak haram hingga mereka mengatakan sekumpulan hewan saja.

Pada masa kecilnya, Nabi Isa as telah dikucilkan banyak orang. Mereka masih menyebut Nabi Isa as sebagai anak haram. Meski demikian, Nabi Isa as tidak protes sama sekali walaupun mengetahui kebohongan itu.


Nabi Isa as Mengamini Perkataan Manusia.
Bahkan Nabi Isa as berdoa kepada Allah SWT agar apa yang dikatakan ibu-ibu itu menjadi kenyataan.
"Ya Allah, jadikanlah mereka seperti apa yang telah diucapkan oleh ibu-ibu ini," doa Nabi ISa as mengamini perkataan ibu-ibu itu.

Tak lama setelah mengamini perkataan ibu-ibu tersebut, kedua anak kecil yang merupakan anak dari ibu-ibu itu berubah menjadi kera dan babi. Betapa terkejutnya ibu-ibu mereka melihat kejadian itu.

Kehadiran Nabi Isa as bagi Bani Israil memang masih dianggap aib karena Nabi Isa as lahir dari seorang ibu yang belum bersuami. Karena itu, mereka selalu berusaha menghasut, menghina dan mengusir Nabi Isa as.

Kisah ini diabadikan dalam Al QUr'an Surat Al-Baqarah ayat 253.
Allah SWT berfirman,

تِلْكَ الرُّسُلُ فَضَّلْنَا بَعْضَهُمْ عَلَى بَعْضٍ مِنْهُمْ مَنْ كَلَّمَ اللَّهُ وَرَفَعَ بَعْضَهُمْ دَرَجَاتٍ وَآتَيْنَا عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ الْبَيِّنَاتِ وَأَيَّدْنَاهُ بِرُوحِ الْقُدُسِ وَلَوْ شَاءَ اللَّهُ مَا اقْتَتَلَ الَّذِينَ مِنْ بَعْدِهِمْ مِنْ بَعْدِ مَا جَاءَتْهُمُ الْبَيِّنَاتُ وَلَكِنِ اخْتَلَفُوا فَمِنْهُمْ مَنْ آمَنَ وَمِنْهُمْ مَنْ كَفَرَ وَلَوْ شَاءَ اللَّهُ مَا اقْتَتَلُوا وَلَكِنَّ اللَّهَ يَفْعَلُ مَا يُرِيدُ

Artinya:
"Rasul-rasul itu Kami lebihkan sebagian (dari) mereka atas sebagian yang lain. di antara mereka ada yang Allah berkata-kata (langsung dengan dia) dan sebagiannya Allah meninggikannya[158] beberapa derajat. dan Kami berikan kepada Isa putera Maryam beberapa mukjizat serta Kami perkuat Dia dengan Ruhul Qudus[159]. dan kalau Allah menghendaki, niscaya tidaklah berbunuh-bunuhan orang-orang (yang datang) sesudah Rasul-rasul itu, sesudah datang kepada mereka beberapa macam keterangan, akan tetapi mereka berselisih, Maka ada di antara mereka yang beriman dan ada (pula) di antara mereka yang kafir. seandainya Allah menghendaki, tidaklah mereka berbunuh-bunuhan. akan tetapi Allah berbuat apa yang dikehendaki-Nya."

[158] Yakni Nabi Muhammad s.a.w.
[159] Maksudnya: kejadian Isa a.s. adalah kejadian yang luar biasa, tanpa bapak, Yaitu dengan tiupan Ruhul Qudus oleh Jibril kepada diri Maryam. ini Termasuk mukjizat Isa a.s. menurut jumhur musafirin, bahwa Ruhul Qudus itu ialah Malaikat Jibril.