Pages - Menu

Tuesday, April 16, 2013

Ketika Iblis Hendak Bertobat

Assalamu'alaikum wr. wb.

Iblis memang dikenal sebagai biang kemungkaran manusia. Dengan berbekal segudang cara menyesatkan dan penuh kesombongan, mereka akan sekuat tenaga menghalangi manusia untuk bersujud kepada Allah SWT. Hingga Iblis pun selamanya akan menjadi makhluk yang dilaknat oleh Allah SWT.

Iblis laknatullah ternyata pernah mempunyai keinginan untuk bertobat. Namun demikian, tobat yan akan dilakukannya tidak benar-benar tulus sehingga tobat itu pun tertolak. Kemudian Iblis tetap bersikukuh untuk menggoda manusia hingga hari kiamat.


Kisahnya

Pada suatu waktu, Iblis berkeinginan untuk bertobat. Dalam sebuah kitab dikisahkan bahwa Iblis berjumpa dengan Nabi Musa as. Dalam perjumpaan itu Iblis meminta bantuan Nabi Musa as untuk bertobat.

"Wahai Musa, engkau adalah utusan Allah SWT dan Dia telah berkata kepadamu secara langsung, ucap Iblis kepada Nabi Musa as waktu itu.
"Memang benar apa yang kamu katakan, apa yang kamu inginkan dariku?" tanya Nabi Musa as kemudian.
"Wahai Musa, aku mau kamu menolongku, katakan kepada Tuhanmu bahwa kami ingin bertobat kepada-Nya," ujar Iblis.

Bertemu Malaikat Jibril

Lemudian Nabi Musa as berdoa dan menyampaikan apa yang diucapkan oleh iblis. Sesaat kemudian setelah menerima wahyu dari Allah SWT, Nabi Musa as berkata bahwa Allah SWT akan menerima tobatnya dengan syarat iblis harus mau bersujud di makam Nabi Adam as. Begitu mendengar penuturan Nabi Musa as, iblis dengan tegas dan langsung menolak.

Dengan penuh kesombongan, iblis berkata,
"Wahai Musa, sewaktu Adam hidup di surga saja aku tidak mau bersujud, maka aku juga tak mau sujud kepadanya sesudah dia mati."

Sedangkan dalam kisah yang lain dituturkan, iblis pernah memohon pertolongan kepada Malaikat Jibril untuk bertobat. Sebagai pemimpin para malaikat, Jibril pun memberikan tiga syarat kepada iblis agar tobatnya bisa diterima oleh Allah SWT. Ketiga syarat tersebut adalah,
Membaca istighfar.
Menyesali semua dosa yang pernah dibuatnya serta bertekad untuk tidak mengulanginya.




"Lalu apa syarat yang ketiga?" tanya Iblis.
"Untuk syarat yang ketiga, Allah SWT memerintahkanmu untuk mendatangi kuburan Adam, bersujud pada Adam dan bersaksi bahwa Adam adalah makhluk yang dipilih Allah SWT untuk menjadi khalifah, pengurus, pengemban tanggung jawab di bumi," jelas Malaikat Jibril.

Namun seketika itu juga, iblis langsung terdiam.
Sehingga Jibril pun bertanya kembali akan kesanggupan iblis untuk memenuhi perintah Allah SWT tanpa menawar.
Malaikat Jibril bertanya,
"Bagaimana? Apakah engkau sanggup? Sungguh tinggal satu hal ini saja yang belum pernah engkau lakukan sejak Adam diciptakan dahulu."

Iblis Tetap Sombong

Akan tetapi, iblis tetap saja terdiam. Setelah beberapa kali ditanya oleh Malaikat Jibril, iblis pun akhirnya angkat bicara,
"Aku diciptakan dari ap sedangkan Adam diciptakan dari tanah. Aku lebih baik daripada Adam. Tapi kenapa aku harus sujud kepada Adam? Bukankah seharusnya Adam yang sujud kepadaku?"

Iblis melanjutkan bicaranya,
"Dulu Adam masih hidup saja aku tidak sudi bersujud padanya. Tak akan pernah aku berubah pikiran dalam hal ini. Kehadiran Adam membuatku tersingkir dari kedudukan mulia bersama malaikat. Sakit hatiku masih tersisa hingga kini. Dahulu, hari ini, dan sampai kiamat, aku tetap takkan sudi bersujud kepada Adam."

Sampai akhirnya iblis pun tetap tak mau untuk bersujud kepada Adam sehingga gagallah upaya tobat yang diharapkan sebelumnya.