Pages - Menu

Saturday, December 3, 2011

Dikutuk Menjadi Monyet

Kisah Islamiah malam ini tentang kutukan atau azab.
Banyak cara dilakukan oleh iblis untuk menggoda umat manusia, tak luput pula umatnya Nabi Musa as.

Saat ditetapkan hari Sabtu sebagai hari ibadah, mereka malah menggunakannya untuk bekerja. Mereka termakan oleh rayuan iblis terlaknat sehingga beberapa dari umat Nabi Musa as dikutuk menjadi monyet.


Kisahnya.
Umat Nabi Musa as pada hari Sabtu merupakan hari pantangan untuk menangkap ikan atau bekerja. Pada hari Sabtu tersebut, mereka dianjurkan untuk beribadah kepada Allah SWT. Bagi yang membangkang, maka akan menerima azab.

Dikisahkan dalam Al Qur'an bahwa Bani Israil merupakan umat Nabi Musa as.
Saat itu Bani Israil tinggal di daerah pantai sehingga sebagian besar mata pencahariannya adalah sebagai nelayan.

Allah SWT memberikan kewajiban kepada Bani Israil untuk taat dan patuh melalui rasul-Nya.
Melalui Nabi Msa as, Bani Israil diperintahkan untuk beribadah pada hari Sabtu. Pada hari itu, tidak boleh ada aktivitas mencari nafkah atau berburu ikan di laut.
Pada hari itu hanya digunakan untuk menyembah kepada Allah SWT.

Sedangkan untuk menangkap ikan, Bani Israil diperbolehkan pada hari-hari yang lain, kecuali hari Sabtu.
"Baiklah, kami taat kepadamu Musa karena engkau adalah nabi kami," kata Bani Israil.




Hari Sabtu Dimuliakan.
Sejak saat itu, hari Sabtu menjadi hari yang dimuliakan oleh Bani Israil.
Mereka mengisi hari tersebut dengan beribadah pada Allah SWT. Segala aktivitas baik berupa pencarian ikan di laut atau perniagaan berhenti semua pada hari itu.

Meskipun pada hari itu ikan-ikan di laut terlihat sangat banyak dan muncul di permukaan laut, tetapi mereka tetap patuh.
Nah, saat itulah iblis mulai menggoda Bani Israil. Mereka menanamkan sesuatu yang buruk di hati Bani Israil tersebut.
"Inilah kesempatanku untuk menggoda mereka," tutur iblis dengan hati senang.

Sesaat kemudian, iblis menyamar dan mendatangi Bani Israil.
Ia pun duduk dan berbaur dengan orang-orang yang gelisah membicarakan hilangnya ikan.
Setelah berbicara panjang lebar, iblis pun menawarkan suatu ide cemerlang.
"Kawan-kawan, bagaimana kalau kita tetap melaut dan mencari ikan pada hari Sabtu. Ingatlah bahwa ada hari itu ikan-ikan ramai berdatangan di perairan kita.
Di lain hari Sabtu, ikan-ikan menghilang entah kemana.Jadi, kita harus menangkap dan menjaring ikan tersebut pada hari Sabtu saja," penuturan iblis kepada Bani Israil yang gelisah.



Terjadilah perdebatan panjang dari Bani Israil.
Mereka tak yakin dengan usulan iblis. Namun, iblis cukup cerdik dan akhirnya ia berhasil meyakinkan argumentasi untuk menguatkan godaannya.
"Jangan ragu-ragu, kita akan makan apa jika kita jatuh miskin. Bagaimana dengan nasib anak-anak dan istri kita. Aku yakin, Musa pasti tidak tega jika kita menderita," tegas iblis menguatkan godaannya.
"Baiklah, kita sepakat dengan usulmu. Kita tetap akan berlayar mencari ikan meskipun itu hari Sabtu," jawab Bani Israil dengan serempak.

Peringatan Allah SWT.
Ketika hari Sabtu tiba, banyak kalangan Bani Israil yang menolak beribadah. Mereka tetap melaut untuk mencari ikan.

"Kenapa hanya sedikit Bani Israil yang datang beribadah di hari Sabtu ini?" tanya Nabi Musa as.
Salah seorang penduduk yang masih taat pada Allah menjawab,
"Wahai Nabi kami, kaum Bani Israil banyak yang melaut pada hari ini. Alasannya, ikan-ikan saat hari Sabtu sangat banyak, sedangkan di hari lain ikannya sangatlah sedikit."

"Ya Allah, kenapa mereka tetap tidak taat kepada-Mu, padahal mereka telah aku tolong dari berbagai bahaya yang mengancam. Dari itu, berikanlah peringatan kepada mereka," ucap nabi Musa as sambil berdoa kepada Allah SWT.

Ternyata Allah SWT mengabulkan doa Nabi Musa as.
Seluruh Bani Israil yang tidak beribadah di hari Sabtu, dilaknat berubah menjadi monyet. Mereka pun tidak memiliki keturunan hingga mereka mati.
Sedangkan orang-orang yang tetap taat, diselamatkan dari azab itu.