Allah SWT adalah Dzat Yang Maha Memuliakan. Oleh karna itu, Dia berhak memuliakan siapa saja dari hamba-Nya yang dikehendali-Nya. Akan tetapi hal ini tidak terlepas dari ketaatan si hamba itu sendiri dalam beribadah kepada-Nya. Dari situ, jika kita ingin dimuliakan Allah SWT, maka kita harus rajin beribadah kepada-Nya dan memperbanyak amal saleh.
Seperti Kisah Teladan Islami berikut ini antara seorang pencuri dan orang yang beriman yang bernama Ahmad ibnu Khuzruya.
Pada suatu malam, seorang pemcuri telah memasuki rumah Ahmad. Dengan lihainya si pencuri itu menggeledah seluruh barang yang dimiliki Ahmad. Tetapi, betapa kecewanya si pencuri itu karena ia tidak menemukan apa-apa di dalam rumah.
Maka ia pun segera beranjak pergi meninggalkan rumah Ahmad.
Ketika hendak melangkahkan kakinya keluar pintu rumah, Ahmad segera memergokinya dan memanggilnya,
"Wahai pemuda, Ambillah air di dalam sumur dengan timba lalu bersihkanlah dirimu (wudhu) dan shalatlah. Nanti jika aku medapatkan sesuatu, maka akan kuberikan kepadamu semuanya agar kamu tidak keluar dari rumah ini dengan tangan kosong."
Bukan main terkejutnya pencuri itu, ditambah dia merasa keheranan dengan perkataan Ahmad ibnu Khuzuruyah. Si pencuri segera mengambil air wudhu dan mengerjakan shalat malam. Ketika keesokan harinya, tiba-tiba saja ada seorang laki-laki datang kepada Ahmad dengan membawa uang 100 dirham untuk diberikan kepada beliau. Setelah uang itu berada di tangan Ahmad, beliaupun lalu memberikan uang itu kepada si pencuri seraya berkata,
"Ambillah uang ini sebagai hadiah dari shalatmu tadi malam."
Setelah mendengar perkataan Ahmad, hati dan seluruh tubuh pencuri itu menjadi bergetar. Tanpa disadari, air mata pun telah menetes di pipinya. Lalau si pencuri berkata,
"Sesungguhnya aku telah menempuh jalan yang salah, tetapi hanya dengan shalat satu kali saja, Allah SWT telah memberikan anugerah kepadaku sebanyak ini. Sungguh aku orang yang tidak tahu malu."
Setelah peristiwa di pagi itu, si pencuri benar-benar ingin bertaubat dari segala apa yang diperbuatnya selama ini dan ingin kembali ke jalan yang benar. Bahkan ia pun menolak uang pemberian dari Ahmad Ibnu Khusruya dan ingin menjadi murid beliau untuk belajar agama Islam.
Demikianlah kisahnya.
Jika Allah SWT sudah berkehendak untuk memuliakan seseorang, maka Dia pun akan memberikan hidayah dan kemudahan kepadanya dalam menjalankan syariat-Nya, seperti dalam kisah shlat malam di atas.