Menurut catatan sejarah Islam, Nabi Sulaiman as berusia hingga 50 tahunan, dan mengabdikan dirinya kepada Allah SWT di tengah kekayaan dan kekuasaan di muka bumi ini.
Konon enth benar atau tidak, hingga kini, Bangsa Israel tetap mencari keberadaan Cincin dakti milik Nabi Sulaiman as ini.
Dikisahakan oleh Wahab bin Munabbib.
Nabi Sulaiman as ini selalu mengenakan cincin di jarinya dan tidak
pernah dilepas baik pada siang ataupun malam, kecuali kalau beliau akan
masuk ke kamar kecil barulah cincin itu dilepasnya.
Bagaimana kisahnya?
Kisahnya
Pada suatu hari nabi Sulaiman as akan pergi ke kamar kecil, maka cincin
tersebut dititipkan kepada bawahan yang dipercayainya. Di atas cincin
itu tertulis nama Allah SWT. Ketika Nabi Sulaiman as berada di kamar
kecil itulah setan datang dan mendekati bawahannya yang membawa cincin.
Rupa dan bentuk setan itu sama persis dengan Nabi Sulaiman as. Sang
ajudan pun tidak ragu sedikitpun, lalu diserahkannya cincin itu kepada
setan yang menjelma menjadi Nabi Sulaiman as tersebut.
Setelah itu, setan itu memakai cincin itu di jari manisnya.
Setan kemudian menghadap para hulu balang dan duduk dengan tenangnya di
atas singgasana kerajaan Nabi Sulaiman as. Saat itu pula maka datanglah
semua anggota kerajaan baik yang dari golongan jin maupun manusia, para
burung dan binatang lainnya. Mereka semua mengira bahwa yang duduk di
singgasana itu adalah Nabi Sulaiman as yang asli.
Ketika Nabi Sulaiman as keluar dari kamar kecil, ia meminta cincin dari
anak buahnya tadi, dan betapa kagetnya si anak buah karena cincin tadi
telah diberikan kepada Sang Raja. Si anak buah dengan wajah agak heran,
lalu bertanya kepada Sang Raja,
"Wahai Sang Raja, siapakah Anda ini?"
"Aku adalah Rajamu wahai pengawalku."
"Ampun paduka, bukankah Tuanku tadi telah meminta cincin tersebut lalu segera pergi keluar dan duduk di singgasana kerajaan..?"
Ditolak Penduduk Sekitar
Namanya juga NABI...
Benar saja, Nabi Sulaiman as telah mengetahui bahwa sesungguhnya setanlah yang telah menipu para pengawalnya.
Nabi Sulaiman as akhirnya memutuskan untuk pergi meninggalkan istana
menuju tempat yang sepi, yaitu di hutan. Dalam perjalanannya yang jauh
itu, kadang-kadang beliau terpaksa meminta makanan kepada penduduk
sekitar.
Orang-orang kampung bertanya,
"Wahai Saudara, siapakah Anda ini?"
"Aku adalah Sulaiman bin Dawud," jawab Nabi Sulaiman as.
"Kami tidak percaya. Kalau engkau adalah Sulaiman bin Dawud, pastilah
engkau memakai cincin yang bertuliskan Allah SWT," sergah salah seorang
penduduk.
Orang-orang penduduk sekitar tidak percaya sama sekali dengan pernyataan Nabi Sulaiman as.
Akhirnya Nabi Sulaiman melanjutkan perjalanan lagi, mengembara selama 40
hari 40 malam dengan menanggung rasa lapar yang amat sangat dan pakaian
yang compang-camping, lagi kepalanya terbuka. Beliau datang ke pesisir
pantai dan berteman dengan para nelayan yang mencari ikan di laut.
Dibantu Anak Buahnya yang Alim
Pada suatu hari, Ashif bin Barkhaya (seseorang yang diberi ilmu oleh
Allah SWT, yang juga anak buah Nabi Sulaiman) berkata kepada kaum Bani
Israil, bahwa cincin Nabi Sulaiman as telah diambil alih oleh setan,
lalu Nabi Sulaiman as pergi. Ketika setan sedang sedang duduk di
singgasana kerajaan, Ashif menolak dengan tegas bahwa dia bukanlah Nabi
Sulaiman as. Maka setan itu pun akhirnya lari dan membuang cincin itu ke
tengah laut dan dimakan ikan.
Dari situlah Allah SWT mengarahkan Nabi-Nya ke tempat para nelayan
dengan tujuan agar Nabi Sulaiman as memburu ikan yang menelan cincinnya
itu. Atas perintah Allah SWT, ikan itu merapat ke pinggir dan berhasil
ditangkat oleh Nabi Sulaiman as. Setelah itu, perut ikan itu dibedah dan
ditemukan sebuah cincin yang beliau cari.
Setelah cincin diambil dan dipakai, Nabi Sulaiman as langsung sujud syukur kepada Allah SWT.
Nabi Sulaiman as akhirnya dapat memimpin kerajaannya kembali seperti sedia kala.
Artinya:
"Dan Sesungguhnya Kami telah menguji Sulaiman dan Kami jadikan (dia) tergeletak di atas kursinya sebagai tubuh (yang lemah karena sakit), kemudian ia bertaubat."
(QS. As-Shaad: 34).
Godaan Setan Kepada Nabi Sumaiman as