Tuesday, February 7, 2017

2 Sifat Jin dan Manusia yang Paling Menjerumuskan

Nabi Adam as dahulunya pernah tinggal dan mendiami surga. Karena ada godaan dari Iblis, maka Nabi Adam dan Ibu Hawa dikeluarkan dari surganya Allah SWT.

Manusia dan jin sama-sama diperintah oleh Allah SWT agar taat menjalankan perintah Allah SWT. Beribadah kepada Tuhan dengan sebenar-benarnya.


Iblis, yang merupakan musuh manusia, selalu saja menjerumuskan manusia agar mengikuti jalan sesatnya. Pernah suatu ketika, Iblis ini menemui Nabi Nuh as.

Mereka berdialog dan tanpa sadar, Iblis mencoba memberikan bocoran tentang strategi apa yang dipakai untuk menjerumuskan manusia.





"Wahai kekasih Allah, aku menyimpan lima strategi yang dengannya aku bisa mencelakakan umat manusia. Aku akan menyebutkan padamu yang tiga, namun aku menyembunyikan yang dua darimu, "kata Iblis berterus terang.

Sesaat kemudian, Allah SWT memberi wahyu kepada Nabi Nuh as agar tidak usah mendengarkan yang tiga, tapi dengar dua saja yang lainnya.

"Wahai musuh Allah, aku tidak berminat mendengar tiga strategi yang kau katakan, tapi aku mau mendengar dua strategi yang kau sembunyikan, "jawab Nabi Nuh as.

"Baiklah wahai Nabiyullah. Aku akan berusaha membinasakan manusia dengan dua cara ini. Pertama dengan menanamkan sifat dengki dalam hati mereka. Kedua dengan cara menanamkan sifat serakah dalam jiwa mereka, "kata iblis polos.






"Kenapa Engkau memilih kedua cara itu?" tanya Nabi Nuh as.

"Karena dengki, maka aku dilaknat oleh Allah dan dijadikannya sebagai setan yang terkutuk. Karena serakah, maka Adam menghalalkan segala makanan di surga sehingga dikeluarkan. Dengan dua sifat ini, kami berdua dikeluarkan dari surga, "jawab Iblis.

Wednesday, February 1, 2017

Kisah Kapal Nabi Nuh Disusupi Iblis

Assalamu'alaikum...
Tentunya para pembaca blog kisal islami yang budiman ini masih ingat tentang Nabi as yang mendapat perintah dari Allah SWT agar membuat kapal besar yang bisa mengangkut semua pasang makhluk hidup.

Allah SWT akan mengirimkan bala kepada orang-orang yang tidak mempercayai kerasulan Nabi Nuh as. Nabi Nuh as diutus untuk menyampaikan bahwa risalah, hanya Allah SWT saja yang patut untuk disembah.

Manusia di bumi ketika itu tidak percaya sama sekali dengan risalah Nabi Nuh as hingga Allah SWT akan mengirimkan banjir bandang ke seluruh bumi.

Ketika kapal sudah jadi, Nabi Nuh as serta pengikutnya yang hanya sedikit mulai mengumpulkan makhluk hidup sepasang demin sepasang dan dinaikkan ke atas kapal.

Tanpa disadari oleh pengikut Nabi Nuh as, ternyata di dalam rombongan tersebut ada Iblis yang turut menumpang. Hanya Nabi Nuh as yang menyadari akan kedatangan musuh Allah SWT ini.

Ketika melihat Iblis, Nabi Nuh pun berdialog dengan Iblis. Dan ternyata memang Allah SWT memiliki rencana. Di situlah Iblis membeberkan startegi untuk memperdayai manusia.





Iblis Menyusup ke Kapal Nabi Nuh as


Bersama dengan semua pengikutnya, Nabi Nuh as mulai memperhatikan satu persatu seluruh pasangan makhluk hidup yang ada di bumi dan yang sudah dinaikkan ke kapal.


Hujan mulai turun membasahi bumi. Diperhatikannya satu persatu yang hadir di kapal. Tiba-tiba saja matanya tertuju kepada seorang laki-laki tua yang tak dikenalnya.

"Siapaksh Anda?" tanya Nabi Nuh as.
"Aku adalah Iblis, "jawab lelaki tua tersebut.
"Kenapa engkau mau ikut kami?" tanya Nabi Nujh as lagi.
"Aku ke sini bukan mau ikut kapalmu maupun ingin selamat bersamamu. Tapi aku hanya ingin mengganggu hati para pengikutmu. Biarlah tubuh mereka bersamamu asalkan hati mereka bersamaku, "jawab Iblis terus terang.






Mendengar pengakuan Iblis ini, Nabi Nuh as marah dan mencoba mengusirnya.

"Keluarlah wahai musuh Allah !" bentak Nabi Nuh asa.
Namun Iblis tak menjawabnya apakah mau tetap tinggal di kapal atau keluar dari kapal. Begitulah sedikit kisah Nabi Nuh as dengan Iblis ketika naik kapal.